Merkantilisme merupakan system ekonomi yang berpusat pada
keyakinan bahwa pemerintah dapat membuat suatu bangsa yang lebih sejahtera
dengan mengatur perdagangan dan menggunakan tariff dan upaya dalam sebuah
perlindungan lainnya untuk mencapai keseimbangan ekspor atas impor.
Dampak
dari merkantilisme dalam sejarah:
1.
Lahirnya kolonialisme imprealisme
2.
Aktifnya perdagangan internasional.
3.
Berkembangnya teknologi-teknologi baru, misalnya Act of Navigation yang sangat
membantu perkapalan Inggris, penemuan mesin uap dalam rangka efisiensi produksi
membawa Inggris pada revolusi industry
D.
Jenis
Merkantilisme
Pada
dasarnya Merkantilisme adalah cara untuk mencapai kemakmuran negara. Namun pada
prakteknya ada dua jenis merkantilis yang bisa dibedakan berdasarkan cara
mencapai kemakmuran. Kedua jenis merkantilis tersebut adalah
1.
Kelompok Bullionist
Kelompok
bullionist berkembang sebagai awal perkembangan kelompok merkantilist murni,
dipelopori oleh Gerald Malynes. Kelompok ini mengaitkan kemakmuran negara
dengan banyaknya logam mulia. Semakin besar stok logam mulia di dalam negeri,
semakin makmur, megah dan berkuasa negara tersebut.
Kebijakan
kelompok ini adalah
o
mendorong ekspor sebesar-besarnya,
(kecuali logam mulia)
o
melarang impor dengan ketat,
(kecuali logam mulia)
o
surplus ekspor harus dibayar dengan
logam mulia
2.
Merkantilist Murni
Kata
kunci merkantilist murni adalah aspek suku bunga. Suku bunga yang rendah akan
menguntungkan pencari kredit, dan ini diperlukan untuk mendorong kegiatan
ekonomi. Agar kegiatan ekonomi dapat berkembang maka harga barang
juga harus meningkat dan peningkatan harga barang dapat terjadi apabila jumlah
uang beredar meningkat. Agar uang bertambah maka jalan yang paling mudah
adalah melakukan perdagangan internasional. Oleh karena itu setiap negara wajib
berusaha memperoleh neraca perdagangan yang menguntungkan (favorable balance of
trade).
Pendukung
utama kelompok merkantilis murni adalah Thomas Mun (Inggris), Colbert
(Perancis), Von Hornigh (Jerman) dan Becker (Austria).
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi
di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik
swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar.[1][2]
Pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Dengan prinsip tersebut, pemerintah tidak dapat melakukan
intervensi pasar guna memperoleh keuntungan bersama, tetapi intervensi
pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan
pribadi.
Pengertian Kapitalisme
atau kapital ialah sistem ekonomi di mana perdagangan, pabrik dan alat-alat
produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan kapitalisme ialah
mencapai profit dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melaksanakan usahanya
berusaha untuk menggapai profit sebesar-besarnya. Dengan dasar tersebut,
pemerintah tidak dapat melakukan campur tangan pasar buat memperoleh profit bersama-sama,
tetapi campur tangan pemerintah dilakukan dengan cara besar-besaran untuk
kepentingan-kepentingan pribadi.
Apa Ciri-ciri Kapitalisme?
·
Adanya dua kelas sosial di masyarakat. Yang
pertama adalah para kapitalis dan yang kedua adalah para pekerja.
·
Keuntungan dicari sebesar-besarnya oleh pelaku
ekonomi. Jadi, produk tidak dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Melainkan hanya bisa diberikan jika ada yang sanggup untuk membayar terhadap
produk tersebut.
·
Sedikit campur tangan pemerintah. Pemerintah
hanya membuat peraturan yang berkaitan dengan hak-hak pelaku bisnis.
·
Adanya kompetisi yang tinggi di antara para
pelaku pasar.
Paham merkantilisme ini memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki sifat untuk memonopoli perdagangan. Negara dengan paham merkantilisme akan mencari segala cara untuk meningkatkan ekspor dengan menggunakan insdustri dalam negeri.
- Satu-satunya pemegang kekuatan ekonomi adalah negara
- Memiliki tujuan yaitu menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya
- Menerapkan peraturan dengan menetapkan bea masuk yang tinggi adar hasil industri lain tidak masuk ke negaranya
- Negara dengan paham merkantilisme akan mencari negara-negara jajahan untuk mencapai tujuannya
- Menganut permainan ekonomi global zero-sum yang berarti jika salah satu negara memperoleh, maka yang lain akan kehilangan.
Hubungan :Merkantilisme
adalah suatu sistem dimana tolak ukur kekayaan suatu negara dilihat dari emas
yang dimiliki. Semakin banyak suatu negara memiliki logam mulia akan semakin
kaya. Sedangkan kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi dimana perdagangan,
industri dan alat2 produksi dikuasai oleh swasta dgn tujuan memperoleh
keuntungan sebanyak2 nya. Dengan adanya merkantilisme dan kapitalisme sebagai
latar belakang dan tujuan bagi negara2 yang barat untuk berlomba2 melakukan
imperialisme dan kolonilisme untuk memenuhi ambisi mereka menjadi negara yang
makmur dengan cara menjajah dan menguasai sda dari negara yang mereka kuasai
Simak
lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/4811456#readmore
Komunisme
A.
PENGERTIAN KOMUNISME
Komunisme
adalah sebuah paham atau ideologi yang menekankan kepemilikan bersama atas
alat-alat produksi (tanah, tenaga kerja, dan modal) sehingga terbentuk
masyarakat yang makmur, dimana setiap orang dianggap sama tanpa ada perbedaan
kelas. Dalam negara yang menganut sistem pemerintahan komunisme, setiap
individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa. Orang-orang yang
menganut ideologi komunisme disebut dengan komunis. Komunisme merupakan musuh
besar dari ideologi kapitalisme. Komunisme sering juga disebut dengan Marxisme
karena orang yang memperkenalkannya adalah Karl Marx.
C.
CIRI – CIRI KOMUNISME
- Komunisme sifatnya atheis dengan berdasarkan kepada logik, sehingga mereka tidak mengimani keberadaan tuhan. Keberadaan Tuhan dan agama dianggap akan mempengaruhi masyarakatnya sehingga hal ini ditolak oleh komunis.
- Komunisme tidak memandang manusia sebagai individu, melainkan memandangnya sebagai masyarakat. Sehingga setiap orang dianggap sama, kerja keras dan usaha yang dilakukan seorang individu tidak akan membuatnya lebih unggul daripada individu lain.
- Semuanya adalah milik rakyat dan dikuasai oleh pemerintah. Artinya pemerintah memiliki kekuasaan tertinggi dalam paham komunisme.
- Dari segi politik, komunisme menganut sistem politik satu partai, yaitu partai komunis.
- Untuk mewujudkan paham komunisme tersebar, maka dibutuhkan pelenyapan dari paham kapitalisme dengan cara-cara revolusi. Selama masa revolusi, pemerintah dan diktator diperlukan untuk mencapai tujuannya.
- Komunisme merupakan paham yang menganggap bahwa revolusi harus dilakukan secara terus menerus sampai menguasai seluruh dunia.
.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KOMUNISME
1.
Kelebihan Komunisme
- Semua orang dianggap sama, sehingga tidak ada yang merasa lebih unggul.
- Lebih mudah mengendalikan pengangguran, inflasi, dan keburukan ekonomi. Hal ini dikarenakan pemerintah memiliki kekuasaan penuh dalam segalah hal.
- Jarang terjadi krisis.
2.
Kekurangan Komunisme
- Tidak adanya kepercayaan terhadap Tuhan.
- Mengurangi motivasi individu untuk menjadi lebih baik, karena apapun usaha mereka, tetap saja kedudukannya akan sama dengan orang lain.
- Monopoli oleh pemerintah dapat merugikan masyarakat.
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan.
- Hak Asasi Manusia (HAM) tidak dihargai.
C.
CIRI – CIRI FASISME
- Pemerintahan bersifat totaliter dengan otoritas absolut dari pemimpin.
- Sistem pemerintahan satu partai.
- Negara dan masyarakat hanya berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan.
- Terdapat perbedaan antara orang yang memerintah dan orang yang diperintah (Tidak mengakui persamaan derajat manusia).
- Gerakan militer dalam negara dengan fasisme merupakan unsur yang sangat penting.
- Tidak menghargai kebebasan dan kemerdekaan suatu individu.
FASISME
|
D.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FASISME
1.
Kelebihan Fasisme
- Masyarakat memiliki semangat juang yang besar untuk membela bangsa dan negaranya.
- Mudah untuk mengontrol masyarakat karena setiap individu seragam.
- Kesatuan nasional yang kuat.
- Tingkat pengawasan dan kedisiplinan yang tinggi.
- Pengambilan keputusan yang cepat.
2.
Kekurangan Fasisme
- Rakyat berhadapan dengan takanan yang besar dan diperlakukan seenaknya.
- Individu tidak memiliki kebebasan.
- Kekuasaan hanya di pegang oleh pimpinan, sehingga negara tidak dijalankan untuk kepentingan bersama.
- Kepatuhan rakyat berdasar kepada ketakutan (bukan dari rasa cinta terhadap bangsa dan negara).
Fasisme sesungguhnya merupakan ideologi yang di bangun menurut hukum rimba, Fasisme juga bertujuan membuat individu dan masyarakat berfikir dan bertindak seragam, untuk mencapai tujuan ini fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama semua metode propaganda bahkan melakukan genocide (pemusnahan secara teratur terhadap suatu golongan atau bangsa).
Hal tersebut dikarenakan menurut ideologi fasis, Negara bukan ciptaan rakyat merupakan ciptaan orang kuat. Bila orang kuat sudah membentuk organisasi Negara, maka negara wajim menggembleng atau memaksakan dan mengisi jiwa rakyat. Fasisme sebagai ideologi berkembang pada abad ke-20 ia menyebar dengan pesat di seluruh dunia pada perang dunia.
SIFAT
Ideologi Fasisme memiliki beberapa sifat yaitu:
1. Rasisme,
diartikan sebagai paham yang menerapkan penggolongan atau pembedaan ciri-ciri
fisik (seperti warna kulit) dalam masyarakat. Rasisme juga bisa diartikan
sebagai paham diskriminasi suku, agama, ras, golongan ataupun ciri-ciri fisik
umum untuk tujuan tertentu.
Militerisme adalah suatu pemerintahan yang didasarkan pada
jaminan keamanannya terletak pada kekuatan militernya dan mengklaim bahwa
perkembangan dan pemeliharaan militernya untuk menjamin kemampuan itu adalah
tujuan terpenting dari masyarakat.Sistem ini memberikan kedudukan yang lebih
utama kepada pertimbangan-pertimbangan militer dalam kebijakannya daripada
kekuatan-kekuatan politik lainnya. Mereka yang terlibat dalam dinas militer pun
mendapatkan perlakuan-perlakuan istimewa.
· Ultra Nasionalis, ialah sikap
membanggakan suatu negara secara berlebihan sehingga sangat merendahkan negara
yang lainnya. Sehingga mudah sekali memancing pertengkaran atau peperangan.
· Imperialisme ialah politik untuk
menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang
dibentuk sebagai imperiumnya (hak memerintah). “Menguasai” disini tidak perlu
berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan
ekonomi, kultur, agama dan ideologi, asal saja dengan paksaan.
SosialismeCiri utama sosialisme adalahpemerataan sosial dan penghapusan kemiskinan. Ciri ini merupakan salah satufaktor pendorong berkembangnya sosialisme. Hal ini ditandai dengan penentanganterhadap ketimpangan kelas-kelas sosial yang terjadi pada negara feodal.
Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang
ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen
koperasi ekonomi,[1][2]
serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut.[3][4]
"Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan umum,
kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya.[5]
Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi
dari mereka semua.[6]
Mereka berbeda dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana
mereka bergantung pada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemen harus
diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam
membangun sosialisme.[7]
Ciri-ciri Sistem Demokrasi Ekonomi
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan
Manfaat Dari Sistem Demokrasi
Ekonomi
- Potensi,
- Inisiatif
- Daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
Dampak Dari Sistem Demokrasi Ekonomi
- Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain.
- Sistem Etatisme, negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
- Kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir
- Rezim Orde Baru yang selalu mengedepankan pertumbuhan (growth) ekonomi
- Rezim yang sangat korup telah membuat sendi-sendi perekonomian mengalami kerapuhan
Definisi dan pengertian demokrasi ekonomi
adalah tindak produksi dalam sebuah sistem negara dikendalikan
oleh semua masyarakat dan semuanya berada di bawah pimpinan atau bisa
jugamelalui pemilihan anggota-anggota masyarakat. Dalam sistem demokrasi
ekonomi, masyarakat adalah komponen utama yang harus dimakmurkan, bukan hanya
seorang individu saja. Indonesia, merupakan salah satu negara yang menganut
sistem demokrasi,begitu halnya dalam bidang ekonomi Indonesia telah
memanfaatkan sistem demokrasi ekonomi yang berdasarkan pada ketetapan Pancasila
dan UUD 1945 serta GBHN, sehingga demokrasi ekonomi di Indonesia biasa disebut
dengan “Sistem Ekonomi Berdasarkan Demokrasi Ekonomi Pancasila”.
Demokrasi ekonomi yaitu produksi dikerjakan oleh semua
masyarakat dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilihan anggota-anggota
masyarakat. Yang di dalamnya terdapat kekuasaan pemerintah dan terdapat
kebebasan swasta. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran
perorangan.
No comments:
Post a Comment