Search This Blog

Sunday, 1 March 2015

MAKALAH Pencemaran Lingkungan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
“Pencemaran” adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air, udara, tanah. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurangatau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Dalam kehidupan sehari – hari kita bergantung kepada lingkungan (alam), terutama udara, air, dan tanah. Udara untuk yang kebutuhan oksigen kita, air yang kita gunakan untuk minum, mencuci, memasak dll, dan tanah yang menciptakan berbagai jenis tumbuhan, tempat berteduh dan sebagai tempat berpijak bagi kita.  Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, makadiperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.Namun pada zaman sekarang sering kita jumpai adanya pencemaran pada ketiga lingkungan tersebut. Dari manakah pencemaran tersebut berasal?. Banyak sampah – sampah yang dibuang berserakan baik di tanah maupun di air, asap kendaraan dan asap pembuangan pabrik menyebabkan udara menjadi kotor. Hal ini berdampak negatif bagi semua mahluk hidup.

B.     RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pemahaman mengenai lingkungan, jenis pencemaran lingkungan, dan penyebab terjadinya pencemaran serta upaya apa yang harus dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungan tersebut

C.     TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini yaitu agar para pembaca bisa mengetahui mengenai pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran yang ada disekitar, serta cara atau upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yang terjadi dimana-mana. dan akibat yang di timbulkan dari pencemaran lingkungan itu sendiri, dan agar para pembaca untuk kedepanya lebih bisa mengerti mengenai lingkungan sekitar,dan menjaga ke asriannya



BAB 2
PEMBAHASAN
A.   PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan terdiri dari dua kata yaitu dari kata pencemaran dan lingkungan. Kata pencemaran berasal dari kata cemar artinya kotor, ternoda. Pencemaran artinya proses, cara, pembuatan mencemari atau mencemarkan, pengotoran lingkungan. Kata lingkungan berarti daerah (kawasan dan sebagainya) yang termasuk di dalamnya. Pencemaran lingkungan adalah pengotoran atau penodaan daerah (kawasan dan yang ada di dalamnya). Menurut undang-undang pokok pengelolaan lingkungan hidup no .4 tahun 1982, Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk hidup, zat energy dan komponen lain ke lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan  oleh kegiatan/perbuatan  manusia sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.
Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara , tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.  Jumlahnya melebihi batas normal.
2.  Berada pada waktu yang tidak tepat
3.  Berada pada tempat yang tidak tepat
4.  Merugikan makhluk hidup

Sifat polutan adalah :
1.  Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi
2.  Merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.

B.    MACAM-MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN
§   Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.
   1.Pencemaran udara
            Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut:
      A.  Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga                                            dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
B.     Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng- ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah kaca
a.      Partikel SO dan SO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan
b.      Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.
 2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut:
1.      Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan  sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
2.      Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan O2 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air
3.      Fosfat hasil pembusukan bersama hO3 dan pupuk pertanian  terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.

3. Pencemaran tanah
1.  Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
A.    Sampah-sampah plastik, yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
B.     Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
C.     Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

4. Pencemaran suara
1.  Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.
Macam-macam pencemaran dilihat dari bahannya :
a.      Kimiawi, berupa zat radioaktif, logam
b.      Biologi, berupa mengkoorganisme
c.      Fisik, berupa kaleng-kaleng, botol plastic, dan karet.

§   Menurut macam bahan pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut:

1.      Kimiawi
Berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),
pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.

2.      Biologi
Berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba
coli, dan Salmonella thyposa.

3.      Fisik;
Berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
§   Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1.  Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2.  Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.
3.  Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.

# Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
a)     Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam
berat.
b)     Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik. Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.
c)     Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau,                  kekeruhan, dan radioaktivitas.
d)     Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya,          bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.


















C.    PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Penanggulangan secara administratif
Penanggulangan secara administratif terhadap pencemaran lingkungan merupakan tugas pemerintah, yaitu dengan membuat peraturan-peraturan atau undang-undang. Beberapa peraturan yang telah dikeluarkan, antara lain sebagai berikut :
a)     Pabrik tidak boleh menghasilkan produk (barang) yang dapat mencemari lingkungan. Misalnya, pabrik pembat lemari es, AC dan sprayer tidak boleh menghasilkan produk yang menggunakan gas CFC sehingga dapat menyebabkan penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratofer.
b)    Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) sehingga limbah yang dibuang ke lingkungansudah terbebas dari zat-zat yang membahayakan lingkungan.
c)     Pembuangan sampah dari pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu yang jauh dari pemukiman.
d)    Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AM-DAL).
e)     Pemerintah mengeluarkan buku mutu lingkungan, artinya standar untuk menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku mutu air , sedangkan untuk lingkungan udara ditentukan baku mutu udara. Dalam buku mutua air, antara lain tercantum batasan kadar bahan pencemar logam berat, misalnya fosfor dan merkuri. Didalam buku mutu udara, antara lain tercantum batasan kadar bahan pencemar, misalnya gas CO2 dan CO. Pemerintah akan memberikan sanksi kepada pabrik yang menghasilkan limbah dengan bahan pencemar yang melebihi standar baku mutu.
2. Penanggulangan secara teknologis
Penanggulangan pencemaran lingkungan secara teknologis, misalnya menggunakan peralatan untuk mengolah sampah atau limbah. Di surabaya terdapat suatu tempat pembakaran akhir sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak membuang asap. Tempat tersebut dinamakan insenerator.
3. Penanggulangan secara Edukatif
Penangkalan pencemaran secara edukatif dilakukan melalui jalur pendidikan baik formal maupun nonformal. Melalui pendidikan formal, disekolah dimasukkan pengetahuan tentang lingkungan hidup tentang lingkungan hidup kedalam mata pelajaran yang terkait, misalnya IPA dan Pendidikan agama. Melalui jalur pendidikan nonformal dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pencegahan serta penanggulangan pencemaran lingkungan.
Dengan penyuluhan dan pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran baik secara individu maupun secara berkelompok untuk memahami pentingnya kelestarian lingkungan.

















D.    LANGKAH PENGENDALIAN
1.      Pembuatan standar buku mutu lingkungan, monitor lingkungan, dan penggunaanteknologi untuk mengatasi masalah lingkungan.
2.      Bekerja sama dengan semua pihak antar satu Negara dengan Negara yang lain untuk mengatasi permasalahan global seperti perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global.

















E.    PERILAKU ETIS TERHADAP LINGKUNGAN
Untuk menyelesaikan pencemaran lingkungan ini kita harus mampu bersikap dan berprilaku etis terhadap lingkungan. Etika lingkungan adalah perbuatan apa yang dinilai baik untuk lingkungan dan apa yang tidak baik bagi lingkungan. Etika lingkungan bersumber pada pandangan seseorang terhadap lingkungan. Etika lingkungan hendaknya diterapkan didalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran lingkungan, kepedulian terhadap lingkungan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Contoh-contoh sikap dan prilaku etis terhadap lingkungan:
1.      Menumbuhkembangkan kesehatan lingkungan dengan cara melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan/bumi dan isinya dengan penuh kasih saying.
2.      Menumbuhkan sikap menghargai lingkungan.
3.      Mengelola lingkungan hidup dengan baik.
















BAB III
PENUTUP


A.          KESIMPULAN
Dari beberapa urain di atas dapat di simpulkan bahwa pencemaran lingkungan,merupakan pencemaran yang bisa mengakibatkan kerusakan di bumi ini, bila lingkungan ini rusak makakehidupan ini akan musnah.

B.           SARAN

Saran untuk pembaca setelah membaca makalah ini di harapkan para pembaca bisa mengerti dan sadar akan kesehatan lingkungannya masing-masing dan tidak mencemari lingkungan

No comments:

Post a Comment