Ekosistem merupakan suatu pola
interaksi antara komponen abiotik dan biotik di dalamnya yang saling terkait
satu sama lainnya. Ada beragam jenis ekosistem ini yang jika disatukan maka
akan membentuk biosfer. Salah satu jenis ekositem yang sangat penting
keberadaannya adalah ekosistem hutan. Ia merupakan kelompok ekosistem alamiah
daratan yang sering dijuluki “paru-paru bumi”. Salah satu parameter mudah untuk
menakar kesehatan bumi adalah dengan mencermati keadaan hutannya. Dan, jika
diambil sampel yang ada dewasa ini, bisa kita simpulkan bumi sedang “sakit”
sebab semakin hari ekosistem hutan semakin terbatas hanya pada wilayah tertentu
saja.
Mengapa Ekosistem Hutan Penting?
Mengapa Ekosistem Hutan Penting?
Ekosistem hutan adalah kawasan dimana terdapat keanekaragaman yang paling tinggi di daratan. Ia merupakan rumah bagi tumbuhan dan juga hewan. Keberadaannya tak hanya sebagai pendaur udara saja tetapi juga penting karena:
- Berfungsi sebagai sarana hidrologis yakni gudang tempat menyimpan air. Hutan memang mampu menyerap air dan embun dan kemudian mengalirkannya ke sungai melalui mata air yang terdapat di kawasan hutan tersebut. Hutan sebagai penadah air akan membuat air hujan tidah tergenang dan sia-sia.
- Ekosistem hutan berperan sebagai pengunci tanah sehingga menghindarkan dari ancaman bencana alam semacam longsonr juga erosi tanah.
- Hutan merupakan dapur alami, tempat dimana pepohonan “memasak” unsur hara dan kemudian dialirkan ke sekitarnya. Meski ia berada di daratan, tetapi aliran energi pepohonan yang ada di hutan ini sampai ke tumbuhan yang ada di perairan misalnya di sungai.
- Hutan merupakan “polisi iklim”. Ia mengatur dengan cara memproduksi oksigen atau o2 melalui dedaunan pohonnya. O2 sangat dibutuhkan manusia, karenanya keberadaan hutan sangat penting. Hutan mendaur ulang co2 (termasuk yang dikeluarkan manusia) yang ada di bumi dan menjadikannya oksigen. Bayangkan jika tidak ada hutan?
- Sebagai tempat produksi embrio flora dan fauna untuk memperkaya keanekaragaman hayati. Hutan juga merupakan sarana pertahanan ekosistem lainnya.
- Hutan bisa berperan sebagai sumber makanan bagi penduduk di sekitarnya sebab pepohonan yang hidup di dalamnya juga menghasilkan sejumlah bahan makanan seperti buah dan lain-lain. Tak hanya itu, jika kita cermat dan bijak, hutan juga menyediakan kayu untuk digunakan manusia mencukupi segala keperluannya.
- Manfaat ekosistem hutan lainnya adalah sebagai sarana rekreasi. Jika dikelola dengan baik, hutan juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Jenis-Jenis Hutan
Oleh para ahli, hutan bisa dibagi ke
dalam beberapa jenis yang didasarkan pada beberapa hal. Berikut pembagian
hutan.
Berdasarkan Letak Geografis
Berdasarkan Letak Geografis
- Hutan tropis, yakni hutan yang letaknya berada di wilayah khatulistiwa.
- Hutan temperate yakni hutan yang berada di wilayah dengan 4 musim.
- Hutan boreal, yakni hutan yang berada di daerah lingkaran kutub.
Berdasarkan Sifat
Musimnya
- Hutan hujan atau rainforest.
- Hutan selalu hijau atau evergereen forest.
- Hutan musim atau hutan gugur, dikenal juga dengan nama deciduous forest.
- Hutan sabanna atau savannah forest, adalah hutan yang berada di wilayah dengan musim kemarau panjang.
Berdasarkan
Ketinggian Tempat
- Hutan pantai atau beach forest.
- Hutan dataran rendah atau lowland forest.
- Hutan pegunungan bawah atau sub-mountain forest.
- Hutan pegunungan atas atau mountain forest.
- Hutan kabut atau mist forest.
- Hutan Elfin atau alpine forest.
Berdasarkan
Kondisi Tanah
- Hutan Tanah Kapur atau Limestone forest.
- Hutan Kerangas atau Health Forest.
- Hutan Rawa Gambut atau Peat Swamp-forest.
- Hutan Rawa Air-tawar atau hutan rawa yang dikenal juga dengan nama Freshwater Swamp-forest.
Berdasarkan
Dominasi Pepohonan
- Hutan Pinus atau Pine Forest.
- Hutan Ekaliptus atau Eucalyptus Forest.
- Hutan Dipterokarpa.
- Hutan jati atau Teak Forest.
No comments:
Post a Comment