Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson melalui percobaan tabung sinar katoda.
Pada saat itu, Thomson melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung vakum,
ada semacam aliran berkilau yang terbentuk. Thomson menemukan bahwa aliran
berkilau tersebut dibelokkan ke arah plat kutub positif. Teori atom Thomson
membuktikan bahwa aliran tersebut terbentuk dari partikel kecil dari atom dan
partikel terebut bermuatan negatif. Thomson menamai penemuan tersebut sebagai
elektron.
Seiring
perkembangan pengetahuan manusia model atom Dalton yang menyatakan
bahwa atom merupakan partikel terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi pada
akhirnya diragukan kebenarannya. Sampai akhirnya dikemukakan model atom
Thomshon.
Menurut Thomson atom berbentuk
seperti bola yang di dalamnya terdapat muatan positif dan negatif yang tersebar
secara merata. Model atom
ini kemudian dikenal dengan model roti kismis. Atom netral bila jumlah
muatan positif dan negatif sama. Atom bermuatan negatif bila jumlah muatan
negatif lebih banyak dari muatan positif dan sebaliknya.
Model atom Thomson ini
didapatkan Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William
Crookers, maka J.J. Thomson
meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar
katode merupakan partikel.
Percobaan William Crookers
Pelucutan
gas adalah peristiwa mengalirnya muatan-muatan listrik di dalam tabung lucutan
gas pada tekanan yang sangat kecil. Sebuah tabung lucutan adalah tabung yang
berisi udara, didalam tabung berisi elektrode-elektrode, yang biasanya disebut
anoda dan katode. Udara dalam tabung ini tidak dapat mengalirkan arus listrik
walaupun ujung-ujung elektroda tersebut dihubungkan dengan induktor Ruhmkorf.
Keadaan akan berubah
jika udara dalam tabung dikeluarkan sehingga tekanan udara menjadi kecil dan
letak-letak molekul udara manjadi renggang. Pada tekanan 4 cm Hg dalam tabung
memancarkan cahaya merah-ungu. Cahaya
ini akan menghilang sejalan denga semakin kecilnya tekanan. Pada tekanan 0,02
mm Hg udara dalam tabung tidak lagi memancarkan cahaya namun kaca dimuka katoda
berpendar kehijauan. Crookesberpendapat bahwa dari
katoda dipancarkan sinar yang tidak tampak yang disebut Sinar katoda. Sinar katoda
dapat di pelajari karena bersifat memendarkan kaca. Sinar Katodaadalah arus
elektron dengan kecepatan tinggi yang keluar dari katoda. Simpangan sinar
katoda dalam medan listrik dan medan magnet menunjukkan bahwa sinar ini bermuatan negatif.
Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar
katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan
negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat
netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ara partikel lain
yang bermuatan positif untuk menetralkan muatan negatif elektron tersebut. Dari
penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dani teori atom Dalton dan
mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson yang
menyatakan bahwa:
“Atom merupakan bola pejal
yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron”
Kelebihan
teori atom Thomson ini adalah membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan
negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu
unsur. Selain itu juga memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang
bermuatan positif dan negatif untuk membentuk atom netral. Juga membuktikan
elektron terdapat dalam semua unsur.
Kelemahannya
adalah belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dalam bola dan
jumlah elektron
No comments:
Post a Comment