DAFTAR
ISI
Judul..................................................................................................................................i
Kata Pengantar
.............................................................................................................ii
Daftar
Isi..........................................................................................................................iii
i
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….............
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan…………………………………………………………………………………
II. (Isi Materi/Pembahasan)
A.
PENGERTIAN GLOBALISASI
………………………………
B. DAMPAK
GLOBALISASI……………………………………..
C. Dampak
Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya…………….
D.
Dampak Globalisasi di
Bidang Ekonomi …………………………………………
E. Dampak
Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik……………..
F. CIRI
GLOBALISASI……………………………………………..
G.
GLOBALISASI KEBUDAYAAN..................................................
III .
Penutup
A.Kesimpulan................................................................................................
B. Saran
..............................................................................................
C.Daftar
pustaka.........................................................................................
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha
Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Wara Nugraha-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan makalah imi dengan baik dan tepat pada waktunya .Adapun
judul yang penulis angkat dalam membuat makalah ini adalah. GLOBALISASI
Dimana dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembaca mengenai GLOBALISASI
Penulis
menyadari makalah ini jauh dari sempurna , maka dari itu kritik dan saran
sangat di perlukan penulis guna menyem purnakan makalah ini .Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua
Om Santih ,Santih ,Santih Om
Penulis.
MAKALAH GLOBALISASI
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Globalisasi
adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua
puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar
lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah
diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai
sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering
diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai
penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan
hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara
diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan
terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan
jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan
lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada
penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia,
yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi
tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi
modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif
dengan lebih baik secara budaya. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari
berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses
pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan
kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan
masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain
dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa
globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang
semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam
kesadaran kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global
Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di
belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai
individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G.Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai
kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi
sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan
TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan
dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat
dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain,
terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk
tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda
dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan
sebagainya
B. RUMUSAN
MASALAH
Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi
kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta
terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai
budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya
massa.
C. TUJUAN
MAKALAH
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1.
Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaan
daerah
2.
Untuk meningkatkan kesadaran remaja untuk menjunjung tinggi
kebudayaan bangsa sendiri karena kebudayaan merupakan jati diri bangsa
BAB II
A. PENGERTIAN GLOBALISASI
A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi adalah suatu
proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling
berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara.
Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan
dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia
di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
Dalam banyak hal,
globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi
sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara
atau batas-batas negara.
Menurut asal katanya,
kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu
(benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana
orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau
proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara
di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru
atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi
dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang
melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara
adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme
dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis
akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya
karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar
terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain
seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.Scholte melihat bahwa ada
beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
- Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
- Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
- Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
- Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
- Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
B.
DAMPAK GLOBALISASI
Adanya globalisasi mampu membuat dunia tampak sempit, dahulu
apabila kita akan menonton siaran sepak bola kita harus ke negara yang
mengadakan pertandingan. Tapi sekarang kita tidak perlu kemana-mana, kita cukup
melihat di televisi. Ketika akan menghubungi seseorang kita harus bertemu
dengan orang tersebut, tetapi sekarang dengan adanya pesawat telepon kita tidak
perlu bertemu langsung cukup berbicara melalui telepon saja. Adanya globalisasi
membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak buruknya.
C.
Dampak Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya
Semakin bertambah
globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia.
Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya
produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD. Dampak positif
globalisasi di bidang sosial adalah para generasi muda mampu mendapatkan
sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi dan berhubungan
dengan lebih efisien dengan jangkauan yang lebih luas. Adapun dampak negatifnya
adalah bahwa generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber
daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya
bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain.
Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan untuk berhubungan
dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang. Manfaat
globalisasi di antaranya adalah informasi yang dapat diperoleh secara mudah,
cepat, dan lengkap dari seluruh dunia sehingga pengetahuan dan wawasan manusia
menjadi lebih luas. Akan tetapi dengan adanya arus globalisasi kadang-kadang
tidak disertai penyaringan. Semua informasi diterima apa adanya. Hal itu
berakibat pada perubahan pola hidup, pola pikir, dan perilaku yang tidak sesuai
dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia. Segi budaya merupakan segi yang
paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat
diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi
muda. Sebagai contoh, menurunnya budaya membaca di kalangan pelajar, mereka
lebih suka melihat televisi yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsur
kekerasan yang kemudian mereka tiru.
D.
Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak positif
globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu produktivitas dan inovasi
para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan
produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif
dan produktif. Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat
konsumerisme di kalangan generasi muda. Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan
zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa
membuatnya. Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi
pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan
distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin.
Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka
peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik
pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank
Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO
E.
Dampak Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik
Negara tidak lagi
dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil
kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk
mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi (
dambaan akan kebebasan ).
F.
Dampak positif Globalisasi :
1.
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2.
Mudah melakukan komunikasi
3.
Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4.
Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5.
Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6.
Mudah memenuhi kebutuhan
7.
peranan pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan
mengurangkan kemiskinan di sebilangan negara.
8.
peningkatan mobiliti sosial pengukuhan kelas menengah.
9.
Komunikasi yang jauh lebih mudah dan juga murah.
10.
peluang yang lebih luas untuk menzahirkan simpati dan rasa
keperimanusiaan mereka terhadap mangsa-mangsa berbagai jenis bencana alam dan
tragedi buatan manusia di seluruh dunia.
11.
penonjolan idea-idea dan amalan pemerintahan yang baik seperti
pertanggungjawaban awam peraturan undang-undang dan hak-hak asasi manusia.
12.
peluang yang lebih luas untuk mendapatkan maklumat dan
menyebarkan ilmu pengetahuan melalui teknologi baru komunikasi dan maklumat
13.
penonjolan hak-hak asasi wanita.
14.
peluang yang lebih luas untuk manusia dari berbegai-bagai
kumpulan etnik, budaya agama berinteraksi.
G.
Dampak negatif Globalisasi:
1.
Informasi yang tidak tersaring
2.
Perilaku konsumtif
3.
Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4.
Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5.
Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
6.
kualitas alam sekitar yang semakin merosot sebagai akibat
terlalu mementingkan faktor keuntungan.
7.
Pembangunan yang tidak seimbang dan jurang perbezaan ekonomi
yang semakin melebar antara kawasan-kawasan di sesebuah negara dan antara
sektor-sektor ekonomi.
8.
Pengabaian keperluan asas hidup di kalangan rakyat termiskin di
banyak negara terutamanya negara-negara Selatan.
9.
Modal jangka pendek yang keluar masuk pasaran seperti kilat
sebagai akibat amalan baru yang menjadikan wang sendiri sebagai komoditi
keuntungan.
10.
Pengangguran yang semakin memburuk dan jurang perbezaan
pendapatan yang semakin melebar di negara-negara Utara sendiri.
11.
Kecenderungan ke arah pembentukan suatu budaya global yang
homogen menerusi peranan yang dimainkan oleh perbadanan transnasional dan media
komunikasi global.
12.
Penyebaran budaya pop Amerika yang ‘menyegarkan pancaindera dan
mematikan roh’.
13.
Kecenderungan pusat-pusat pengajian tinggi untuk memberi
keutamaan kepada kursus-kursus ilmu pengurusan dan teknik dengan mengabaikan
kursus-kursus ilmu kemanusiaan dan kemasyarakatan.
14.
Pembanjiran maklumat yang tidak berguna.
15.
Pengantarabangsaan jenayah yang menyukarkan jenayah dibendung.
.
Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai
Nasionalisme
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi
terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1.
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat
mencintai produk dalam negeri.
2.
Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya.
3.
Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4.
Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan
hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik,
ideologi, ekonomi,
sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan
mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme
terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa
F.
CIRI GLOBALISASI
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia.
ü Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara
menunjukkan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia
ü Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan
barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara
melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal
dari budaya yang berbeda.
ü Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda
menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
ü Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan
media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan
pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya
dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
ü Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang
lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
G. GLOBALISASI
KEBUDAYAAN
Sub-kebudayaan Punk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang
berkembang secara global.Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di
masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan
sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang
dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun
persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang
terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya
apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang
ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil
pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari
kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan
budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world
culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia
ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai
tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif
terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak
melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi
antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah
dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi
kebudayaan.
- Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
-
Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
-
Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
-
Berkembangnya turisme dan pariwisata.
- Semakin
banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
-
Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
-
Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer,
dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi
semakin sempit.
Dampak positif Globalisasi :
1.
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2.
Mudah melakukan komunikasi
3.
Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4.
Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5.
Memacu untuk meningkatkan kualitas diriMudah memenuhi kebutuhan
6.
peranan pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan
mengurangkan kemiskinan di sebilangan negara.
7.
peningkatan mobiliti sosial pengukuhan kelas menengah.
8.
Komunikasi yang jauh lebih mudah dan juga murah.
9.
peluang yang lebih luas untuk menzahirkan simpati dan rasa
keperimanusiaan mereka terhadap mangsa-mangsa berbagai jenis bencana alam dan
tragedi buatan manusia di seluruh dunia.
10.
penonjolan idea-idea dan amalan pemerintahan yang baik seperti
pertanggungjawaban awam peraturan undang-undang dan hak-hak asasi manusia.
11.
peluang yang lebih luas untuk mendapatkan maklumat dan
menyebarkan ilmu pengetahuan melalui teknologi baru komunikasi dan maklumat.
12.
penonjolan hak-hak asasi wanita.
13.
peluang yang lebih luas untuk manusia dari berbegai-bagai
kumpulan etnik, budaya agama berinteraksi.
Dampak negatif Globalisasi:
1.
Informasi yang tidak tersaring
2.
Perilaku konsumtif
3.
Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4.
Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5.
Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
6.
kualitas alam sekitar yang semakin merosot sebagai akibat
terlalu mementingkan faktor keuntungan.
7.
Pembangunan yang tidak seimbang dan jurang perbezaan ekonomi
yang semakin melebar antara kawasan-kawasan di sesebuah negara dan antara
sektor-sektor ekonomi.
8.
Pengabaian keperluan asas hidup di kalangan rakyat termiskin di
banyak negara terutamanya negara-negara Selatan.
9.
Modal jangka pendek yang keluar masuk pasaran seperti kilat
sebagai akibat amalan baru yang menjadikan wang sendiri sebagai komoditi
keuntungan.
10.
Pengangguran yang semakin memburuk dan jurang perbezaan
pendapatan yang semakin melebar di negara-negara Utara sendiri.
11.
Kecenderungan ke arah pembentukan suatu budaya global yang
homogen menerusi peranan yang dimainkan oleh perbadanan transnasional dan media
komunikasi global.
12.
Penyebaran budaya pop Amerika yang ‘menyegarkan pancaindera dan
mematikan roh’.
13.
Kecenderungan pusat-pusat pengajian tinggi untuk memberi
keutamaan kepada kursus-kursus ilmu pengurusan dan teknik dengan mengabaikan
kursus-kursus ilmu kemanusiaan dan kemasyarakatan.
14.
Pembanjiran maklumat yang tidak berguna.
15.
Pengantarabangsaan jenayah yang menyukarkan jenayah dibendung.
B. Saran
Kita harus bisa pandai-pandai menyikapi globalisasi dengan baik.
Daftar
Pustaka
http//.www.google.com.
No comments:
Post a Comment