KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur
penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas Asung Wara Nugraha-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah imi
dengan baik dan tepat pada waktunya .
Adapun judul
yang penulis angkat dalam membuat makalah ini adalah. DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP
KESEHATAN MANUSIA
Dimana dengan adanya makalah ini diharapkan dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembaca mengenai Dampak Polusi Udara Terhadap
Kesehatan Manusia
Penulis menyadari makalah ini jauh
dari sempurna , maka dari itu kritik dan saran sangat di perlukan penulis guna
menyem purnakan makalah ini .Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua
Om Santih ,Santih ,Santih Om
Penulis.
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi ......................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................
A.
Latar Belakang....................................................................................................
B.
Rumusan Masalah...............................................................................................
C.
Tujuan.................................................................................................................
BAB II DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN
MANUSIA........................................................................................
A.
Udara..................................................................................................................
B.
Dampak Polusi Udara.........................................................................................
C.
Polusi Udara........................................................................................................
BAB
V PENUTUP........................................................................................
A.
Kesimpulan.........................................................................................................
B.
Saran...................................................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama
dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia.
Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam
mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan
lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi
yang dikembangkannya. Akibat perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat,
kebudayaan manusia pun berubah dimulai dari budaya hidup berpindah-pindah,
kemudian hidup menetap dan mulai mengembangkan buah pikirannya yang terus
berkembang sampai sekarang ini. Hasilnya berupa teknologi yang dapat membuat
manusia lupa akan tugasnya dalam mengelola bumi. Sifat dan perilakunya semakin
berubah dari zaman ke zaman. Sekarang ini manusia mulai bersifat boros,
konsumtif dan cenderung merusak lingkungannya.
Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor,
antara lain oleh pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada
pula yang diakibatkan oleh perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam antara
lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi
seperti asap dan awan panas dapat mematikan tumbuhan, hewan bahkan manusia.
Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari aktivitas yang dilakukannya.
Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki atau kemasukan bahan pencemar
yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya.
Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya, dan ada pula yang baru dapat
dirasakan oleh keturunan berikutnya. Kerusakan lingkungan akibat aktivitas
manusia di mulai dari meningkatnya jumlah penduduk dari abad ke abad.
Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan
kebutuhan manusia semakin bertambah pula, terutama kebutuhan dasar manusia
seperti makanan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin
banyak yang diambil dari lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di negara
maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan populasi yang terus
meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang besar
melalui industri. Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi. Karena itu
mendorong semakin berkembangnya industri, hal ini akan menimbulkan akibat
antara lain:
1.
Sumber Daya Alam (SDA) yang diambil
dari lingkungan semakin besar, baik macam maupun jumlahnya.
2.
Industri mengeluarkan limbah yang
mencemari lingkungan. Populasi manusia mengeluarkan limbah juga, seperti limbah
rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan.
3.
Muncul bahan-bahan sintetik yang tidak
alami (insektisida, obat-obatan, dan sebagainya) yang dapat meracuni
lingkungan.
Akibat
selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran. Pencemaran
lingkungan terbagi atas tiga jenis, berdasarkan tempat terjadinya, yaitu
pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Di Indonesia, kerusakan
lingkungan akibat pencemaran udara, air dan tanah sudah sangat kritis. Pernah
terjadi bencana lingkungan seperti sampah, banjir dan masih banyak lagi. Dalam
makalah ini akan dibahas tentang jenis-jenis pencemaran dan penyebabnya serta
solusi yang ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat pencemaran dapat
diminimalisasi.
B.
Rumusan Masalah
Dalam
penulisan makalah ini kami akan memaparkan masalah mengenai:
a. Apa saja
jenis-jenis polusi udara, air, tanah dan penyebabnya ?
b. Dampak apa yang
diakibatkan dan bagaimana langkah penanganan polusi udara, air, tanah ?
C.
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar diketahui
jenis-jenis polusi udara, air, tanah beserta penyebabnya, dampak dan langkah
penanganan polusi udara, air, tanah guna menjadikan kehidupan masyarakat dan
lingkungan yang semakin sehat.
BAB II
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP
KESEHATAN MANUSIA
A.
Udara
Dalam kehidupannya, manusia setiap hari melakukan pernapasan
untuk dapat melangsungkan kehidupannya. Didalam bernafas manusia melakukan dua
siklus sekaligus yaitu: pengeluaran / penghembusan udara dengan mengeluarkan CO2
dan pemasukan / menghirup udara (O2). Siklus tersebut terjadi terus
menerus selama manusia hidup. Dialam bebas, diketahui penghasil O2
adalah tumbuhan hijau yang melakukan fotosintetis.
Udara yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun
sebaliknya udara yang terkena pencemaran udara sangat buruk akibatnya bagi
kesehatan dan kehidupan makhluk hidup terutama kehidupan manusia. Pencemaran
udara tersebut sering terjadi sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara
berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam dan sebagainya.Dengan
pengetahuan tentang udara bersih, sehat maka akan meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat luas.
B. Dampak
Polusi Udara
1. Terhadap
kesehatan manusia
Telah lebih dari dua dasawarsa ini penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) dan gangguan saluran pernafasan lain selalu menduduki
peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyak yang dilaporkan oleh pusat-pusat
pelayanan kesehatan masyarakat seperti: Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit.
Diketahui bahwa penyebab terjadinya ISPA dan penyakit gangguan saluran
pernapasan lain adalah: rendahnya kualitas udara di dalam rumah dan atau di
luar rumah baik secara biologis, fisik, maupun kimia.
Hampir semua penyakit dan kematian yang terkait dengan
pencemaran udara tersebut tercatat dan dilaporkan oleh Departemen Kesehatan
melalui rumah sakit, puskesmas, dinas kesehatan provinsi dan kota/kabupaten.
Namun, baik di tingkat pusat, provinsi, kota atau kabupaten, struktur
organisasi yang spesifik menangani penanggulangan berikut pengawasan dampak
kesehatan kualitas udara tersebut belum ada di institusi kesehatan. Sehingga,
situasi dan kondisi ini dapat memperlemah upaya penanggulangan dampak kesehatan
pencemaran udara berikut surveilans-nya. Dimana pada gilirannya, berakibat pada
lemahnya informasi tentang kondisi senyatanya dampak kesehatan yang disebabkan
oleh pencemaran udara.
Polusi udara yang menyebabkan
gangguan kesehatan pada manusia dan lingkungan adalah:
a. Gas Karbon monoksida (CO)
Gas karbon monoksida (CO) di atmosfer dalam keadaan normal
konsentrasinya sangat sedikit sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan
aktifitas penggunaan kendaraan bermotor dan industri yang padat, konsentrasi
gas CO dapat mencapai 10 – 15ppm. Gas CO di dalam paru-paru bereaksi dengan
hemoglobin pada sel darah merah yang dapat menghalangi pengangkutan oksigen ke
seluruh bagian tubuh.
Tabel: Konsentrasi gas CO di udara
dan pengaruhnya pada tubuh manusia bila kontak terjadi pada waktu cukup lama
Konsentrasi
gas CO di udara (ppm)
|
Konsentrasi
COHb dalam darah (%)
|
Gangguan
pada tubuh
|
3
|
0,98
|
Tidak ada
|
5
|
1,30
|
Belum begitu terasa
|
10
|
2,10
|
Gangguan sistem saraf sentral
|
20
|
3,70
|
Gangguan panca indera
|
40
|
6,90
|
Gangguan fungsi jantung
|
60
|
10,10
|
Sakit kepala
|
80
|
13,30
|
Sulit bernafas
|
100
|
16,50
|
Pingsan hingga kematian
|
(Ernawati dkk. 2008)
Dampak yang ditimbulkan adalah :
a)
Pusing/sakit kepala
b)
Rasa mual
c)
Pingsan (ketidak sadaran)
d)
Kerusakan jaringan otak
e)
Sesak nafas
f)
Kematian
g)
Gangguan pada kulit
h)
Gangguan penglihatan (efek jangka panjang)
b. Gas sulfur oksida (SO), nitrogen oksida (NO) dan ozon (O3)
Dampak
negatif adanya penigkatan konsentrasi gas SO, NO dan O3 adalah :
a)
Iritasi mata
b)
Radang saluran pernafasan
c)
Gangguan pernafasan kronis
(bronkitis, emfisema dan asma)
d)
Gangguan pada tumbuhan hingga
kematian tumbuhan
C. Polusi
Udara
Seperti sudah disinggung diatas, Dampak polusi udara terjadi
sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara
maju, aktifitas alam dsb.
Secara
garis besar polusi udara dibagi menjadi partikulat dan polusi gas.
1.
Partikulat
Partikulat (partikel) adalah pencemaran udara yang dapat
berada bersama-sama bahan / bentuk pencemaran lain, macam-macam partikulat:
a. Ae :
tersebarnya partikel halus zat
padat atau cairan dalam gas atau udara.
b. K :
aerosol yang berupa butiran
air yang berada diudara.
c. As :
campuran antara butir
padatan dan cairan terhembus melayang diudara.
d. D :
aerosol yang berupa butiran
melayang diudara karena adanya hembusan angin.
e. : aerosol yang berasal dari
kondensasi uap logam.
f. :
asap yang keluar dari
cerobong asap suatu industri.
g. S :
campuran dari smoke dan
fog.
2. Gas
a.
Sulfur Dioksida (SO2):
dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak yang mengandung sulfur,
pembakaran limbah pertanah, dan proses dalam industri. Dampak: efek iritasi
pada saluran napas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak napas.
b.
Hidrogen Sulfida (H2S):
dihasilkan dari kawah gunung yang masih aktif dan dapat menimbulkan bau yang
tidak sedap, dapat merusak indra penciuman (nervous olfactory)
c.
Nitrogen Oksida (N2O),
Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida (NO2): gas-gas ini
berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang kendaraan bermotor, peledak,
pabrik pupuk. Efek: mengganggu sistem pernapasan dan melemahkan sistem
pernapasan paru dan saluran napas sehingga paru-paru mudah terserang infeksi.
d.
Amoniak (NH3): berasal
dari proses industri. Amoniak menimbulkan bau yang tidak sedap menyengat. Dan dapat
menyebabkan gangguan sistem pernapasan, bronchitis, merusak indra penciuman.
e.
Karbon Dioksida (CO2),
Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon: semua hasil pembakaran menghasilkan gas
ini, begitu juga proses industri. Gas ini menimbulkan efek sistematik, karena
meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi
oksigenasi jaringan tubuh akibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berpikir,
gerakan otot, gangguan jantung.
3. Gangguan
Kesehatan
Gangguan
kesehatan yang diakibatkan adanya pencemaran udara dikelompokkan menjadi 4
yaitu:
a. Korosif : bahan pencemar bersifat
merangsang terjadinya proses peradangan pernapasan pada bagian atas.
b. Asfiksia : ini terjadi menyusul
berkurangnya kemampuan tubuh dalam mengikat oksigen atau berkurangnya kadar
oksigen didalam tubuh.
c. Anesthesia : adalah dampak pencemaran udara
yang bersifat menekan susunan saraf pusat sehingga mengakibatkan kehilangan
kesadaran.
d. Toksis : dampak yang ditimbulkan adalah
timbulnya gangguan pada sistem pembuatan darah dan menyebabkan keracunan pada
susunan saraf.
4. Pengendalian
Emisi
Bila
emisi dikeluarkan dari suatu aktivitas tidak sesuai dengan baku mutu emisi,
perlu dilakukan pengendalian terhadap emisi itu.
Berbagai alat pengendalian emisi antara lain:
a.
Filter Udara: berguna untuk
menyaring partikel yang ikut keluar pada serobong agar tidak ikut terlepas
kelingkungan.
b.
Pengendap Silikon: pengendap
partikel yang ikut dalam emisi dengan pemanfaatan gaya sentrifugal dari
partikel yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung silikon.
c.
Pengendap Sistem Gravitasi: berupa
ruang panjang yang dialiri udara kotor secara perlahan sehingga partikel akan
mengendap karena gaya beratnya.
d.
Pengendap Elektrostatik: digunakan
untuk pemisahan partikel dibawah 5µm. Alat ini cocok untuk membersihkan udara
kotor dalam volume besar, alat ini berupa tabung silinder yang dibagian
tengahnya diberi kawat yang dialiri arus listrik, udara kotor akan menjadi ion
negatif dan tertarik kedinding tabung, udara bersih akan berlalu.
e.
Filter Basah: untuk memisahkan
pencemaran non-partikel, media pemisah yang digunakan adalah larutan penyerap.
f.
Pengendalian khusus / menyaring gas
SO2, NOHX maupun VOCS.
g.
Hujan Asam
Atmosfer dapat mengangkut berbagai cat pencemar ratusan
kilometer jauhnya, sebelum menjatuhkannya kepermukaan bumi. Dalam perjalanan
jauhnya, Atmosfer bertindak sebagi reaktor kimia yang kompleks merubah
cat pencemar setelah berinteraksi pada zat lain, uap air dan energi matahari.
Pada kondisi dimana SO2 bereaksi menjadi uap air membentuk H2SO4
(asam sulfat) dan NO2 bereaksi dengan air uap air membentuk HNO3
(asam nitrat) yang selanjutnya turun kepermukaan bumi bersama air hujan yang
dikenal dengan hujan asam, air hujan dengan pH 5,6 dapat menimbulkan kerusakan
berbagai jenis logam.Dampak dari hujan asam antara lain:
a)
Merusak bangunan dan berkaratnya
logam.
b)
Mempengaruhi kualitas air permukaan,
bisa menggangu kehidupan akuatik danau.
c)
Merusak tanaman terutama hutan
sehingga luas hutan berkurang.
d)
Melarutkan logam-logam berat yang
terdapat dalam tanah, sehingga mempengaruhi kualitas air tanah.
e)
Menimbulkan berbagai penyakit kulit
bagi beberapa masyarakat yang menggunakan air hujan sebagai satu-satunya air
mandi.
BAB III
PENUTUP
Dalam penulisan makalah mengenai “Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan
Manusia” ini, kami mendapatkan beberapa hal, yaitu:
A.
Kesimpulan
Dari penyusunan makalah ini kami menyimpulkan bahwa udara
adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama
manusia. Namun, seiring laju globalisasi semakin sulit mendapatkan udara sehat
d ari alam bebas terutama di kota-kota besar.
B.
Saran
Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita
bersama, untuk itu selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang
teguh konsep keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat
lingkungan, mulai dari lingkungan tempat tinggal kita sehingga nantinya akan
tercipta lingkungan yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment