Search This Blog

Tuesday 27 January 2015

Pengertian peta



Peta adalah gambaran konvensional muka bumi atau benda angkasa yang meliputi perwujudan, letak maupun data yang berkaitan, seperti tampaknya apabila dilihat dari atas.

Dasar-dasar dalam pembuatan peta
Yang digunakan sebagai dasar-dasar atau patokan dalam pembuatan peta adalah berupa hasil pengukuran, foto udara, atau citra satelit.

Syarat-syarat peta secara umum
  1. Jelas, dan tidak membingungkan.
  2. Mudah dimengerti maknanya.
  3. Memberi gambaran mirip dengan wujud dan letak yang sebenarnya.
  4. Bertampilan menarik, rapi, dan bersih.
Syarat-syarat peta secara khusus
  1. Judul peta mencerminkan isi peta.
  2. Skala peta merupakan perbandingan jarak di peta dan jarak yang sebenarnya.
  3. Orientasi peta (petunjuk arah, biasanya berupa angka, panah dan huruf U).
  4. Sumber peta, dicantumkan agar diketahui darimana sumber peta, data peta, dan pembuatanya.
  5. Tahun pembuatan atau penerbitan peta, penting untuk kemungkinan perubahan data dalam waktu tertentu. 
  6. Inset peta, berfungsi sebagai petunjuk lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya.
  7. Warna peta, mempresentasikan (mewakili) objek dilapangan sehingga memiliki kemiripan dengan objek yang sesungguhnya di lapangan.
  8. Tulisan (lettering), berfungsi memberikan penjelasan terhadap informasi lokasi, letak, dan kenampakan objek geografi di dalam peta.
  9. Garis tepi peta, berfungsi membatasi peta dengan semua komponen peta antara daerah yang dipetakan dengan daerah disekitarnya.
  10. Garis astronomi, berfungsi memberikan informasi posisi atau letak absolute suatu daerah yang dipetakan berdasarkan letak lintang dan bujurnya.
  11. Legenda peta, yang menyajikan symbol, tanda, atau singkatan yang digunakan pada peta.
Macam-macam inset pada peta
  1. Inset pembesaran, berfungsi menerangkan dan memperjelas informasi penting dari suatu lokasi atau wilayah peta utama yang kenampakanya kecil (tidak jelas).
  2. Insert lokasi wilayah, berfungsi memberikan gambaran yang baik mengenai posisi geografi daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya.
Tipe-tipe huruf yang digunakan dalam peta
  1. Huruf Romawi digunakan untuk menulis nama negara, provinsi, ibu kota, dan kota-kota besar. Contoh; provinsi Banten.
  2. Huruf Italic atau miring, digunakan untuk menulis kenampakan air seperti laut, teluk, palung, pelabuhan, dan sejenisnya. Contoh; samudera Hindia.
  3. Huruf Gothic, digunakan untuk menulis kenampakan hypsografi, seperti pegunungan, lembah, dan sejenisnya. Contoh; gunung Merapi.
  4. Huruf Gothic Miring digunakan untuk menulis kenampakan medan buatan, seperti jalan raya, sekolah dan sejenisnya. Contoh; Jl. Pangeran Antasari.

Macam-macam koordinat peta
  1. Koordinat Lintang dan Bujur, berfungsi untuk mengetahui posisi suatu titik di muka bumi atau untuk mengetahui letak astronomi suatu tempat di muka bumi. Besaran bujur adalah garis yang diukur dalam derajat dari titik 0ยบ (Meridian Greenwich).
  2. Koordinat X dan Y, fungsinya sama dengan lintang dan bujur, tetapi tidak mewakili posisi lintang dan bujur.
Beberapa Jenis Peta
1.       Peta induk/Peta dasar merupakan hasil survey permulaan dari geodesi, yang dapat digunakan untuk membuat peta-peta lain dan masih membutuhkan materi-materi tambahan serta hanya mencakup data-data pokok atau penting. 
2.      Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan kenampakan umum permukaan bumi secara detail.
3.      Peta tematik merupakan peta yang menampilkan tema tertentu atau khusus.
Dua Jenis peta tematik atau peta khusus
  • Peta statistic, meliputi:   
  1. Peta statistic kualitatif yaitu peta yang menggambarkan penyebaran jenis data tanpa memperhitungkan jumlah data.                                                                                                       
  2. Peta statistic kuantitatif yaitu peta yang menggambarkan penyebaran jenis data sekaligus memperhitungkan besaran data.
  • Peta dinamik, yaitu peta yang menggambarkan gerakan suatu data, berupa simbol garis dan panah.
Jenis-jenis peta
  • Peta analog, meliputi:
  1. Peta planimetri (data/dua dimensi), yaitu peta yang dibuat di suatu bidang datar dengan menggunakan media kertas, kain, atau kayu triplek.
  2. Peta stereometri (timbul/tiga dimensi), peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebernanya, sehingga dapat melihat relief dengan jelas.
  • Peta digital yaitu peta yang dibuat dengan menggunakan komputer sehingga apabila ada pembaharuan (revisi) dapat dilakukan lebih cepat, dan ditampilkan dalam bentuk planimetri dan stereometri.

No comments:

Post a Comment