Search This Blog

Tuesday 27 January 2015

PENGARUH GLOBALISASI DI BIDANG EKONOMI



A.Pengertian Globalisasi Ekonomi
   Globalisasi ekonomi merupakan aktifitas ekonomi global yang tidak dibatasi oleh territorial antarwilayah/kehidupan ekonomi global yang bersifat bebas.Contohnya kita bisa saja mendirikan suatu usaha di daerah manapun tak terkecuali diluar negeri misalnya.
B.Pengaruh Globalisasi Pada Perekonomian Indonesia
   a.Pada Masa Orde Lama(1945-1966)
     1.Masa Pasca Kemerdekaan(1945-1950)
        Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh:Inflasi yang sangat tinggi yang dikarenakan beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali.untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang.
 
     2. Masa Demokrasi Liberal(1950-1957)
         Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
      3. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
          Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (Mazhab Sosialisme).
   b.Pada Masa Orde Baru(1966-1997)
      Pada awal orde baru, stabilisasi ekonomi dan stabilisasi politik menjadi prioritasutama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun.
   c.Pada Masa Reformasi(1998-sekarang)
      Pada masa reformasi perekonomian Indonesia berangsur membaik, harga-harga barang pokok juga kembali normal. Perkembangan di era Reformasi ini merupakan suatu bentuk perbaikan di segala bidang sehingga belum menemukan suatu arah yang jelas. Setidaknya reformasi telah membawa Indonesia untuk menjadi lebih baik dalam merubah nasibnya tanpa harus semakin terjerumus dalam kebobrokan moral manusia-manusia sebelumnya. Dan pada saat ini memang Indonesia sudah mulai berorientasi ke luar dalam hal menjalin kerjasama dengan dunia luar di bidang ekonomi.
C.Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
 1.Dampak Positif Globalisasi di Bidang Ekonomi:
 1.    Produksi global dapat ditingkatkan
 2.     Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
 3.     Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
 4.     Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
5.      Menyediakan dana  tambahan
6.      Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
7.      Liberalisasi
 2.Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
1.   Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
2.   Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.
3.   Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
4.   Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
5.   Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industry dalam negeri sulit berkembang.
6.   Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
7.   Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.
8.   Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
9.   Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
10.  Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.

No comments:

Post a Comment