”te dhyāna-yogānugatā apaṡyan dewātma
ṡaktim
swa guṇair
nigudham
yaá kāranāni nikhilāni tāni kalatma
yuktāny adhitis-thaty ekaá.”
Terjemahannya:
“Orang – orang suci yang tekun
melaksanakan yoga dapat membangun
kemampuan spiritualnya dan mampu
menyadari bahwa dirinya adalah bagian
dari Tuhan Yang Maha Esa; kemampuan
tersebut tersimpan di dalam sifat-
sifat (guna-nya) sendiri, setelah
dapat manunggal dengan Tuhan Yang Maha
Esa, dia mampu menguasai semua
unsur, yaitu unsur persembahan, waktu,
kedirian, dan unsur-unsur lainnya
lagi.” (S.Up. I.3).
A.
Pengertian dan Hakikat Yoga
Perenungan
“Sa ṡakra ṡiksa
puruhūta no dhiyā.”
T
erjemahannya adalah
.
“Ya, Tuhan Yang Maha Esa,
tanamkanlah pengetahuan kepada kami dan
berkahilah kami dengan intelek yang
mulia.”
(AV. VIII. 4.15).
Seorang siswa hendaknya tiada
henti-hentinya mempertajam kepandaiannya,
memiliki ingatan yang kuat (melalui
latihan), mengikuti ajaran suci veda. Selain itu
juga memiliki ketekunan dan
keingintahuan, melatih konsentrasi (penuh perhatian),
menyenangkan hati guru (dengan
mematuhi perintahnya), mengulang-ulang
pelajaran, jangan mengantuk (karena
sebelumnya kurang tidur), malas dan bicara
tanpa arti.
Kelas XI SMA/SMK
2
Mengamati Lingkungan:
Sikap yang paling sederhana dalam
kehidupan beragama adalah cinta kasih dan
pengabdian (
bhakti yoga
). Para pengikut yoga mewujudkan
Tuhan sebagai penguasa
dengan rasa mendalam sebagai bapa,
ibu, kakak, kawan, tamu dan sebagainya. Tuhan
adalah penyelamat, maha pengampun,
dan maha pelindung.
Era globalisasi sekarang ini
menuntut kita untuk dapat beraktifitas sekuat tenaga
dan pikiran, yang terkadang melebihi
kemampuannya. Hal ini terjadi tidak saja di
kalangan masyarakat perkotaan,
tetapi juga sampai ke pelosok desa. Beban fisik dan
rohani yang berlebihan menyebabkan
kita sakit. Sedapat mungkin hindarkanlah diri
dari beban yang berlebihan. Adakah
yoga dapat mengatasi semuanya itu?
Secara etimologi, kata
yoga berasal dari yud, yang
artinya menggabungkan atau
hubungan, yakni hubungan yang
harmonis dengan objek yoga.
Dalam patanjali
Yogasutra
,
yang dikutip oleh Tim Fia
(2006:6), menguraikan bahwa;
“yogas citta vrtti nirodhah”
,
artinya, mengendalikan gerak-
gerik pikiran, atau cara untuk
mengendalikan tingkah polah
pikiran yang cenderung liar,
bias, dan lekat terpesona oleh aneka
ragam objek (yang dikhayalkan) memberi nikmat.
Objek keinginan yang dipikirkan
memberi rasa nikmat itu lebih sering kita pandang ada
di luar diri. Maka kita selalu
mencari. Bagi sang yogi inilah pangkal kemalangan manusia.
Selanjutnya Peter Rendel (1979: 14),
menguraikan bahwa: “kata yoga dalam
kenyataan berarti kesatuan yang
kemudian dalam, bahasa inggris disebut “Yoke”.
Kata “Yogum” dalam bahasa latinnya
berasal dari kata yoga yang disebut dengan
”Chongual”. Chongual berarti
mengendalikan pangkal penyebab kemalangan
manusia yang dapat mempengaruhi”
pikiran dan badan, atau rohani dan jasmani”.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekerti
5
di bidang kerohanian. Kitab yang
menuliskan tentang ajaran yoga untuk pertama
kalinya adalah
Yogasūtra
karya Maharsi Patañjali. Namun
demikian dinyatakan
bahwa unsur-unsur ajarannya sudah
ada jauh sebelum itu. Ajaran yoga sesungguhnya
sudah terdapat di dalam kitab
ṡruti,
smrti, itihāsa
, maupun
purāna
. Setelah buku
Yogasūtra
berikutnya muncullah kitab-kitab
Bhāsya
yang merupakan buku komentar
terhadap karya Maharsi Patañjali, di
antaranya adalah
Bhāsya Niti
oleh Bhojaraja
dan yang lainnya. Komentar-komentar
itu menguraikan tentang ajaran yoga karya
Maharsi Patañjali yang berbentuk s
ū
tra atau kalimat pendek dan padat.
Sejak lebih dari 5.000 tahun yang
lalu, yoga telah diketahui sebagai salah satu
alternatif
pengobatan
melalui pernafasan. Awal mula
munculnya yoga diprakarsai
oleh Maharsi Patañjali, dan menjadi
ajaran yang diikuti banyak kalangan
umat
Hindu
. Maharsi Patañjali mengartikan kata
yoga sama-dengan Cittavrttinirodha
yang bermakna penghentian gerak
pikiran. Seluruh kitab
Yogasutra
karya Maharsi
Patañjali dikelompokkan atas 4 pada
(bagian) yang terdiri dari 194 sūtra. Bagian-
bagiannya antara lain sebagaimana
berikut.
a.
Samadhipāda
Kitab ini menjelaskan tentang sifat,
tujuan dan bentuk ajaran yoga. Di dalamnya
memuat perubahan-perubahan pikiran
dan tata cara pelaksanaaan yoga.
b.
Shādhanapāda
Kitab ini menjelaskan tentang
pelaksanaan yoga seperti tata cara mencapai
samadhi, tentang kedukaan,
karmaphala
dan yang lainnya.
c.
Vibhūtipāda
Kitab ini menjelaskan tentang aspek
sukma atau batiniah serta kekuatan gaib yang
diperoleh dengan jalan yoga.
d.
Kaivalyapāda
Kitab ini menjelaskan tentang alam
kelepasan dan kenyataan roh dalam mengatasi
alam duniawi.
Ajaran
yoga termasuk dalam sastra Hindu.
Berbagai sastra Hindu yang memuat
ajaran yoga di antaranya adalah
kitab
Upanisad
, kitab
Bhagavad Gita, kitab Yoga
sutra,dan Hatta Yoga. Kitab Veda
merupakan sumber ilmu yoga, yang
atas karunia Ida
Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa yang menyediakan berbagai metode
untuk mencapai penerangan rohani.
Metode-metode yang diajarkan itu disesuaikan
dengan tingkat perkembangan rohani
seseorang dan metode yang dimaksud dikenal
dengan sebutan yoga.
“Yoga-sthaá kuru karmāṇi saògaṁ tyakvā dhanañjaya siddhy-asiddhyoh
Kelas XI SMA/SMK
6
samo bhūtvā samatvam yoga ucyate”
Terjemahannya adalah.
“Pusatkanlah pikiranmu pada kerja
tanpa menghiraukan hasilnya, wahai
Danañjaya (Arjuna), tetaplah teguh
baik dalam keberhasilan maupun kegagalan,
sebab keseimbangan jiwa itulah yang
disebut yoga”
(
Bhagavad Gita.II.48
).
Setiap orang memiliki watak (karakter),
tingkat rohani dan bakat yang berbeda.
Dengan demikian untuk meningkatkan
perkembangan rohaninya masing-masing
orang dapat memilih jalan yang
berbeda-beda. Tuhan Yang Maha Esa sebagai
penyelamat dan Maha Kuasa selalu
menuntun umatnya untuk berusaha mewujudkan
keinginannya yang terbaik. Atas
kuasa Tuhan Yang Maha Esa manusia dapat
menolong dirinya untuk melepaskan
semua rintangan yang sedang dan yang mungkin
dihadapinya. Dengan demikian maka
terwujudlah tujuan utamanya yakni sejahtera
dan bahagia.
“Trātāram indram avitāram handraṁhavehave suhavaṁ ṡuram indram,
hvayāmi ṡakram puruhūtam indraṁ svasti no maghavā dhātvindrah”
Terjemahannya adalah.
“Tuhan sebagai penolong, Tuhan
sebagai penyelamat, Tuhan yang Mahakuasa,
yang dipuja dengan gembira dalam
setiap pemujaan, Tuhan, Mahakuasa, selalu
dipuja, kami memohon, semoga Tuhan,
yang Mahapemurah, melimpahkan
rahmat kepada kami”
(
RV.Veda I.47.11
).
Bersumberkan kitab-kitab tersebut
jenis yoga yang baik untuk diikuti adalah seperti
berikut ini.
a.
Hatha Yoga
Gerakan yoga yang dilakukan dengan
posisi fisik (asana), teknik pernafasan
(pranayana) disertai dengan
meditasi. Posisi tubuh tersebut dapat mengantarkan
pikiran menjadi tenang,
sehat
dan penuh vitalitas. Ajaran hatha
yoga berpengaruh
atas badan atau jasmani seseorang.
Ajaran Hatha Yoga menggunakan disiplin
jasmani sebagai alat untuk
membangunkan kemampuan rohani seseorang.
Sirkulasi pernafasan dikendalikan
dengan sikap-sikap badan yang sukar-sukar.
Sikap-sikap badan tersebut dilatih bagaikan
seekor kuda yang diajari agar dapat
menurut perintah penunggangnya yang
dalam hal ini penunggangnya adalah
atman (roh).
Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekerti
7
b.
Mantra Yoga
Gerakan yoga yang dilaksanakan
dengan mengucapkan kalimat-kalimat suci
melalui rasa kebhaktian dan
perhatian yang penuh konsentrasi. Perhatian
dikonsentrasikan agar tercapai
kesucian hati untuk ‘mendengar’ suara kesunyian,
sabda, ucapan Tuhan mengenai
identitasnya. Pengucapan berbagai mantra dengan
tepat membutuhkan suatu kajian ilmu
pengetahuan yang mendalam. Namun
biasanya banyak kebhaktian hanya
memakai satu jenis mantra saja.
c.
Laya Yoga atau Kundalini Yoga
Gerakan yoga yang dilakukan dengan
tujuan menundukkan pembangkitan daya
kekuatan kreatif kundalini yang
mengandung kerahasian dan latihan-latihan
mental dan jasmani. Ajaran Laya Yoga
menekankan pada kebangkitan masing-
masing cakra yang dilalui oleh
kundalini yang bergerak dari cakra dasar ke cakra
mahkota serta bagaimana memanfaatkan
karakteristik itu untuk tujuan-tujuan
kemuliaan manusia.
d.
Bhakti Yoga
Gerakan yoga yang memfokuskan diri
menuju hati. Diyakini bahwa jika seorang
yogi berhasil menerapkan ajaran ini
maka dia dapat melihat kelebihan orang-lain dan
tata-cara untuk menghadapi sesuatu.
Praktik ajaran Bhakti Yoga ini juga membuat
seorang yogi menjadi lebih welas
asih dan menerima segala yang ada di sekitarnya.
Karena dalam yoga ini diajarkan
untuk mencintai
alam
dan beriman kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
e.
Raja Yoga
Gerakan yoga yang menitikberatkan
pada
teknik meditasi dan kontemplasi.
Ajaran yoga ini
nantinya mengarah pada tata-cara
penguasaan diri
sekaligus menghargai diri sendiri
dan sekitarnya.
Ajaran Raja Yoga merupakan dasar
dari Yoga
Sutra.
f.
Jnana Yoga
Gerakan yoga yang menerapkan metode
untuk meraih kebijaksanaan dan
pengetahuan.
Gerakan ajaran Jnana Yoga ini
cenderung menggabungkan antara kepandaian dan
kebijaksanaan, sehingga nantinya
mendapatkan hidup yang dapat menerima semua
filosofi dan
agama
.
Kelas XI SMA/SMK
8
g.
Karma Yoga
Dalam ajaran agama Hindu selain
diperkenalkan berbagai jenis gerakan yoga di
atas, ada yang disebutkan jenis
Tantra Yoga. Ajaran ini sedikit berbeda dengan yoga
pada umumnya, bahkan ada yang
menganggapnya mirip dengan ilmu sihir. Ajaran
Tantra Yoga terdiri atas kebenaran
(kebenaran) dan hal-hal yang mistik (mantra), dan
bertujuan untuk dapat menghargai
pelajaran dan
pengalaman hidup
umatnya.
Uji Kompetensi
1.
Sejarah membuktikan bahwa ajaran
yoga telah berlangsung ribuan tahun
lamanya dalam kehidupan masyarakat
Hindu. Buatlah peta konsep tentang
keberadaan ajaran yoga dalam sastra
Hindu!
2.
Amatilah praktik ajaran yoga yang
ada di sekitar lingkunganmu! Buatlah laporan
berdasarkan hasil pengamatan yang
telah dilakukan! Sebelumnya, diskusikanlah
dengan orangtuamu di rumah.
3.
Sejak kapan praktik ajaran yoga
berkembang di sekitar wilayahmu, dan
bagaimana respon masyarakat
sekitarnya?
C. Mengenal dan Manfaat Ajaran Yoga
Perenungan
”Tvām agne angiraso guhāhitam,
anvavindan sisriyānam vane vane”
Terjemahannya adalah.
”Ya Tuhan Yang Maha Esa, Dikau
meliputi setiap hutan dan pohon.
Para bijaksana menyadari Dikau di
dalam hati”
(
Rg veda V.11. 6
)
Memahami Teks
Latihan dan gerakan yoga menjadikan
dan mengantarkan jasmani dan rohani umat
sedharma sejahtera dan bahagia.
Sepatutnya kita bersyukur ke hadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa
karena atas anugrahnya kita dapat mengenal dan
belajar yoga. Belajar tentang yoga
sangat bermanfaat untuk perkembangan jasmani
dan rohani umat Hindu. Mempraktikkan
gerakan-gerakan yoga kebugaran jasmani dan
kesegaran rohani umat dapat terwujud
sebagaimana mestinya. Pengajaran pengetahuan
yoga dinyatakan telah berlangsung
sejak ribuan tahun yang lalu dalam tradisi Hindu.
Pengetahuan kuno yoga telah
menguraikan kebenaran bahwa dalam keharmonisan
tubuh dan pikiran terletak rahasia
kesehatan. Pengetahuan ini selalu menarik dan
digemari oleh setiap generasi hingga
dikembangkan dalam berbagai bentuk
Pendidikan Agama Hindu dan Budi
Pekerti
9
Yoga di samping sebagai pengetahuan
rohani juga dapat memberikan latihan-
latihan badan/asanas. Asanas
memungkinkan memperbaiki kesehatan banyak orang
dan mencapai suatu kehidupan yang
bersemangat. Melalui pembelajaran yoga para
siswa secara bertahap dapat belajar
menjaga pikiran dan tubuh dalam keseimbangan
yang tenang dalam semua keadaan,
mempertahankan ketenangan dalam situasi apa pun.
Latihan-latihan asanas dapat
membangun rasa percaya diri, mengatasi stres,
mengembangkan konsentrasi, dan
menambah kekuatan pikiran. Kekuatan pikiran
adalah kunci untuk mengerti
spiritual yang mendalam. Bila kita merasa sakit karena
terjadi ketidakseimbangan di dalam
tubuh, pikiran, atau hasil hormon yang tidak
seimbang, latihan asanas dapat banyak
membantu menormalisirnya.
Gerakan-gerakan ajaran yoga asanas
pada tingkat yang paling dasar
kebanyakan meniru gerakan binatang
ketika berusaha dapat sembuh dari sakit
yang dideritanya. Dapat dikatakan
hampir seluruh asanas diberikan identitas
sesuai nama-nama binatang.
Untuk dapat menetralisir ketegangan
pikiran sebagai akibat bisingnya urusan
keseharian yang semakin ruwet,
gerakan-gerakan asanas perlu dikombinasikan
dengan latihan-latihan pernafasan,
konsentrasi, dan relaksasi. Dengan demikian
pikiran yang ruwet dapat
dikembalikan ke dalam suasana yang normal.
Setelah melalui latihan asanas
secara teratur kita mampu menjadi tuan bagi tubuh
kita sendiri, bebas dari gangguan
sakit, awet muda, hidup santai, penuh energi, bebas
dari pengaruh emosional, menjadikan
hidup ini selalu siap bekerja untuk kesejahteraan
umat manusia. Manfaat latihan
pernapasan (yoga) menjadikan pernapasan lebih
dalam dan pelan, paru-paru
berkembang sampai pada kapasitas penuh. Akibatnya
tubuh menerima oksigen dalam jumlah
maksimal. Apabila gerakan-gerakan ajaran
yoga asanas dapat dilakukan dengan
benar dan tepat maka kelelahan menjadi hilang,
dan orang merasa penuh tenaga
dan merasa segar.
Adapun manfaat ajaran yoga dapat
dilihat dalam uraian berikut ini.
1.
Sebagai tujuan hidup yang tertinggi
dan terakhir dalam ajaran Hindu yaitu
terwujudnya Moksartham Jagadhita Ya
Ca Iti Dharma.
2.
Untuk menjaga kesehatan, kebugaran
jasmani dan rohani dapat dilakukan
melalui praktik berbagai macam
gerakan Yoga Asanas. Berikut ini dapat
ditampilkan dalam bentuk kolom
beberapa gerakannya
No comments:
Post a Comment