Sistem
ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka
mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam
keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta
struktur ekonomi.
MACAM-MACAM
SISTEM EKONOMI
1.
Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar
Sistem
ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar
( permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya
kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi liberal banyak
dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
a.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
1)
Adanya pengakuan terhadap hak individu
2)
Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
3)
Menerapkan sistem persaingan bebas
4)
Peranan modal sangat penting
5)
Peranan pemerintah dibatasi
6)
Motif mencari laba terpusat pada kepentingan individu
a. Kelebihan
sistem ekonomi liberal:
1) Setiap
individu bebas menentukan perekonomiannya sendiri
2) Setiap
individu bebas memiliki alat produksi sendiri
3) Kegiatan
ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
4) Produksi
didasarkan kebutuhan masyarakat
5) Kualitas
barang lebih terjamin
6) Kualitas
pelayanan terjamin
b. Kelemahan
sistem ekonomi liberal:
1)
Menimbulkan monopoli
2)
Terjadi kesenjangan
3)
Rentan terhadap krisis ekonomi
4)
Adanya eksploitasi
5)
Tindakan yang kurang sehat dalam persaingan
2.
Sistem Ekonomi Sosialis/Komando/Terpusat
Sistem
ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem
ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau
pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis banyak diterapkan di negara-negara
Eropa Timur yang pada umumnya menganut paham komunis.
a. Ciri-ciri
sistem ekonomi sosialis:
1)
Hak milik individu tidak diakui
2)
Seluruh sumber daya dikuasai negara
3)
Jalannya kegiatan perekonomian sepenuhnya tanggung jawab pemerintah
4)
Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur pemerintah
5)
Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
6)
Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah
b. Kelebihan
sistem ekonomi sosialis:
1)
Pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab terhadap perekonomian
2)
Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat
3)
Pemerintah mengatur distribusi
4)
Mudah dalam pengelolaan, pengendalian dan pengawasan
5)
Pelaksanaan pembangunan lebih cepat
6)
Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata
c. Kelemahan
sistem ekonomi sosialis:
1)
Hak milik individu tidak diakui
2)
Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
3)
Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang
4)
Jalur birokrasi panjang
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran merupakan penggabungan atau campuran antara sistem ekonomi
liberal dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak
swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di
negara-negara yang sedang berkembang.
a. Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran:
1)
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta
2)
Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar tetapi masih ada campur
tangan pemerintah
3)
Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
b. Kelebihan
sistem ekonomi campuran:
1)
Kestabilan ekonomi terjamin
2)
Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah
dan kecil
3)
Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
4)
Hak milik individu atas sumber produksi diakui walaupun ada pembatasan
5)
Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
c. Kelemahan
sistem ekonomi campuran:
1)
Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan
pemerintah dan swasta
2) Sulit
menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan
swasta
SISTEM
EKONOMI INDONESIA
Sistem
ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila yang
di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti bahwa
kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat di bawah pengawasan
pemerintah.
Ciri-ciri
utama sistem ekonomi Indonesia:
Landasan
pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945.
Demokrasi
ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia dengan ciri-ciri positif
sebagai berikut:
a.
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan.
b.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c.
Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
d.
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi dengan prinsip
kebersamaa, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
e.
Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk pemufakatan
lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
f.
Adanya kebebasan bagi rakyat untuk memilih pekerjaan yang
dikehendaki dan penghidupan yang layak.
g.
Pengakuan terhadap hak milik perorangan asalkan pemanfaatannya tidak
mengganggu kepentingan orang banyak.
h.
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
h.
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara.
3.
Dalam pelaksanaannya, demokrasi ekonomi di Indonesia harus menghindari
ciri-ciri negatif sebagai berikut:
a.
Sistem free fight liberalism yaitu kebebasan yang dapat
menimbulkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
b.
Sistem etatisme yaitunegara bersifat dominan serta mendesak
dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
c. Monopoli yaitu
pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok yang merugikan masyarakat.
Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada lima ciri utama sistem ekonomi
Pancasila yaitu:
Peranan
dominan koperasi bersama dengan perusahaan negara dan perusahaan swasta.
Manusi
dipandang secara utuh, bukan semata-mata makhluk ekonomi tetapi juga makhluk
sosial.
Adanya
kehendak sosial yang kuat ke arah egalitaririanisme atau pemerataan sosial.
Prioritas
utama terhadap terciptanya suatu perekonomian nasional yang tangguh.
Pelaksanaan
sistem desentralisasi diimbangi dengan perencanaan yang kuat sebagai pemberi
arah bagi perkembangan ekonomi.
Sejak
bergulirnya reformasi 1998, di Indonesia mulai dikembangkan sistem ekonomi
kerakyatan, di mana rakyat memegang peranan sebagai pelaku utama namun kegiatan
ekonomi lebiih banyak didasarkan pada mekanisme pasar. Pemerintah mempunyai hak
untuk melakukan koreksi pada ketidaksempurnaan dan ketidakseimbangan pasar.
Ciri-ciri ekonomi kerakyatan diantaranyaadalah sebagai berikut :
Berkeadilan
dengan prinsip persaingan sehat
2.
Memperhatikan pertumbuhan ekonomi, kepentingan sosial, dan nilai
keadilan serta kualitas hidup
3.
Mewujudkan pembangungan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
4.
Menjamin kesempatan bekerja dan berusaha
5.
Memperlakukan seluruh rakyat secara adil
PERANAN
PEMERINTAH DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA
Dalam
sistem perekonomian Indonesia pemerintah memiliki peranan yang cukup besar
yaitu sebagai pelaku sekaligus sebagai pengatur kegiatan ekonomi. Secara garis
besar peranan pemerintah dalam perekonomian sebagai berikut:
Pemerintah
berperan dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi secara efisien.
Pemerintah
berperan dalam distribusi pendapatan dari golongan mampu ke golongan kurang
mampu.
Pemerintah
berperan dalam menstabilkan perekonomian.
No comments:
Post a Comment