BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
James Clerk
Maxwell (1831-1879), adalah orang pertama yang menghitung besar laju rambatan
gelombang elektro-magnet dalam ruang hampa.
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar
kita, salah satu contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak
memerlukan medium perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang
radio. Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai
jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum
gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang
elektromagnetik di dalam spektrum dan contoh
dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian gelombang
elektromagnetik ?
2. Apakah kegunaan gelombang
elektromagnetik ?
3. Jelaskan tentang spektrum gelombang
elektromagnetik ?
4. Bagaimanakah pemanfaatan gelombang
elektromagnetik ?
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian
Gelombang Elektromagnetik
James Clerk Maxwell (1831-1879), adalah orang pertama
yang menghitung besar laju rambatan gelombang elektro-magnet dalam ruang hampa.
Cahaya termasuk gelombang elektro-magnetik. Cepat rambat gelombang
elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas (ε ) dan permeabilitas ( µ)
zat.
εr =
permeabilitas relatif
εo =
permeabilitas udara
Untuk medium hampa udara, Untuk medium hampa udara, εr
dan µr masing-masing sama dengan 1. Cepat rambat gelombang elektromagnetik
dengan εo= 8,85 x 10-12 dan µo = 4x 10-7 diperoleh sebesar c = 3 x 108 m/s.
Dengan demikian dapat dihitung cepat rambat gelombang elektromagnetik pada
suatu medium, jika diketahui permitifitas dan permeabilitas relatifnya.
Hubungan
panjang gelombang () dan frekuensi gelombang (f) dinyatakan dengan rumus
C = cepat
rambat gelombang
= panjang
gelombang
f = frekuensi
Hubungan antara medan listrik (E), medan magnet (B), dan
arah rambatan (c) gelombang elektromagnetik dapat ditentukan dengan menggunakan
aturan tangan kiri.
Elektromagnetik
dari kata “Elektro” dan “Magnetik” yang berarti gelombang yang terdiri dari
energy Listrik dan Magnet yang memancar dengan sumber Muatan yang bergerak bolak-balik.
System kerja elektromagnetik merambat dengan system tangan kanan manusia yaitu
arah jari keatas adalah Medan Listrik, arah telapak tangan adalah Medan Magnet,
dan arah jempol adalah arah merambat vektor gelombang.
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat
merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam
gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang
gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo
adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua
puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena
kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang
gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang,
semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi
frekuensinya.
Energi
elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta
pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam
suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang
dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi
gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
2. Kegunaan Gelombang Elektromagnetik
Saat ini hampir semua manusia memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang
bisa dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi
yang sangat besar terutama untuk berkomunikasi. Ya, benda itu adalah sebuah
ponsel (telepon seluler). Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon
saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim dan menerima pesan singkat
(sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto. Bagaimana perangkat ponsel
dapat terhubung dengan perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling
berjauhan?
Konsep yang bisa menjelaskan fenomena
ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dan, konsep gelombang
elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TV atau
ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita temukan sehari-hari
di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau
sinar-x.
Sebagaimana yang telah dibahas
sebelumnya bahwa ada dua hukum dasar yang menghubungkan gejala kelistrikan dan
kemagnetan.
Pertama, arus listrik dapat
menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi
magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini
secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi
magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
Michael Faraday, penemu induksi elektromagnetik:
Kedua, medan magnet yang berubah-ubah
terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus
listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep
induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan
dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet
sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
Dari kedua prinsip dasar listrik magnet
di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum
alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan
Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat
menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan
demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu
dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian
menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.
James Clerk Maxwell peletak dasar teori gelombang
elektromagnetik:
Jadi, prinsip ketiga adalah medan
listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet.
Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan
pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal
dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga
prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu
pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan
listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah
terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan.
3. Spektrum
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell
ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala
gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi
dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
sebagaimana gelombang radio atau sinar-X.
Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika
menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi
gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombangnya. Gambar di atas menunjukkan spektrum gelombang
elektromagnetik.
Cahaya
merupakan gelombang elektromagnetik. Akan tetapi, spektrum gelombang
elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang
dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Spektrum gelombang
elektromagnetik, menurut ITU berdasarkan besar frekuensinya dapat dibagi
menjadi: Extramely low freguency, Very low freguncy, low freguency, medium
freguensi, high freguency, very high freguency (VHF), ultrahigh freguency
(UHF), superhigh freguency (SHF), extremely high freguency (EHF), dan
tremendously high freguency (THF).
4.
Pemanfaatan
Gelombang Elektromagnetik
Pemanfaatan Spektrum Gelombang Elektromagnetik dalam
Kehidupan- Jauh sebelum Maxwell meramalkan gelombang elektromagnetik, cahaya
telah dipandang sebagai gelombang. Akan tetapi, tidak seorang pun tahu jenis
gelombang apakah cahaya itu. Baru setelah adanya hasil perhitungan Maxwell tentang
kecepatan gelombang elektromagnetik dan bukti eksperimen oleh Hertz, cahaya
dikategorikan sebagai gelombang elektromagnetik. Tidak hanya cahaya yang
termasuk gelombang elektromagnetik melainkan masih banyak lagi jenis-jenis yang
termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik telah
dibangkitkan atau dideteksi pada jangkauan frekuensi yang lebar. Jika diurut
dari frekuensi terbesar hingga frekuensi terkecil, yaitu sinar gamma, sinar-X,
sinar ultraviolet, sinar tampak (cahaya), sinar inframerah, gelombang mikro
(radar), gelombang televisi, dan gelombang radio. Gelombang-gelombang ini
disebut spektrum gelombang elektromagnetik.
Berikut adalah pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada spektrum tersebut:
Ø Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan salah satu spektrum gelombang
elektromagnetik yang memiliki frekuensi paling besar atau panjang gelombang
terkecil. Frekuensi yang dimiliki sinar gamma berada dalam rentang 1020
Hz sampai 1025 Hz. Sinar gamma dihasilkan dari peristiwa peluruhan
inti radioaktif. Inti atom unsur yang tidak stabil meluruh menjadi inti atom
unsur lain yang stabil dengan memancarkan sinar radioaktif, di antaranya sinar
alfa, sinar beta, dan sinar gamma. Di antara ketiga sinar radioaktif ini, yang
termasuk gelombang elektromagnetik adalah sinar gamma. Sementara dua lainnya
merupakan berkas partikel bermuatan listrik. Jika dibandingkan dengan sinar
alfa dan sinar beta, sinar gamma memiliki daya tembus yang paling tinggi
sehingga dapat menembus pelat logam hingga beberapa sentimeter. Sekarang, sinar
gamma banyak dimanfaatkan dalam bidang kedokteran, diantaranya untuk mengobati
penyakit kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit. Selain itu, sinar gamma
dapat digunakan untuk melihat kerusakan pada logam.
Ø Sinar-X
Sinar-X, dikenal juga sebagai sinar Röntgen. Nama ini
diambil dari penemunya, yaitu Wilhelm C. Röntgen (1845 – 1923). Sinar-X
dihasilkan dari peristiwa tumbukan antara elektron yang dipercepat pada beda
potensial tertentu. Sinar-X digunakan dalam bidang kedokteran, seperti untuk
melihat struktur tulang yang terdapat dalam tubuh manusia. Jika Anda pernah
mengalami patah tulang, sinar ini dapat membantu dalam mencari bagian tulang
yang patah tersebut. Hasil dari sinar ini berupa sebuah film foto yang dapat menembus
hingga pada bagian tubuh yang paling dalam. Orang yang sering merokok dengan
yang tidak merokok akan terlihat bedanya dengan cara menyinari bagian tubuh,
yaitu paru-paru. Paru-paru orang yang merokok terlihat bercak-bercak berwarna
hitam, sedangkan pada normalnya paru-paru manusia cenderung utuh tanpa bercak.
Ø Sinar
Ultraviolet
Sinar ultraviolet dihasilkan dari radiasi sinar Matahari.
Selain itu, dapat juga dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom.
Jangkauan frekuensi sinar ultraviolet, yaitu berkisar diantara 105
hertz sampai dengan 1016 hertz. Sinar ultraviolet dapat berguna dan
dapat juga berbahaya bagi kehidupan manusia. Sinar ultraviolet dapat
dimanfaatkan untuk mencegah agar bayi yang baru lahir tidak kuning warna
kulitnya. Selain itu, sinar ultraviolet yang berasal dari Matahari dapat
merangsang tubuh manusia untuk memproduksi vitamin D yang diperlukan untuk
kesehatan tulang. Sinar ultraviolet tidak selamanya bermanfaat. Lapisan ozon di
atmosfer Bumi (pada lapisan atmosfer) berfungsi untuk mencegah supaya sinar
ultraviolet tidak terlalu banyak
sampai ke
permukaan Bumi. Jika hal tersebut terjadi, akan menimbulkan berbagai penyakit
pada manusia, terutama pada kulit.
Ø Sinar Tampak
Sinar tampak atau cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
yang dapat dilihat dan sangat membantu dalam penglihatan. Anda tidak akan dapat
melihat apapun tanpa bantuan cahaya. Sinar tampak memiliki jangkauan panjang
gelombang yang sempit, mulai dari 400 nm sampai dengan 700 nm. Sinar tampak
terdiri atas tujuh spektrum warna, jika diurutkan dari frekuensi terkecil ke
frekuensi terbesar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
(disingkat mejikuhibiniu). Sinar tampak atau cahaya digunakan sebagai
penerangan ketika di malam hari atau ditempat yang gelap. Selain sebagai
penerangan, sinar tampak digunakan juga pada tempat-tempat hiburan, rumah
sakit, industri, dan telekomunikasi.
Ø Sinar
Inframerah
Sinar inframerah memiliki jangkauan frekuensi antara 1011
hertz sampai 1014 hertz. Sinar inframerah dihasilkan dari transisi
elektron dalam orbit atom. Benda yang memiliki temperatur yang lebih relatif
terhadap lingkungannya akan meradiasikan sinar inframerah, termasuk dari dalam
tubuh manusia. Sinar ini dimanfaatkan, di antaranya untuk pengindraan jarak
jauh, transfer data ke komputer, dan pengendali jarak jauh (remote control).
Seorang tentara yang sedang berperang dapat melihat musuhnya dalam kegelapan
dengan bantuan kacamata inframerah yang dapat melihat hawa panas dari seseorang.
Dengan menggunakan kacamata ini dengan sangat mudah seseorang dapat ditemukan
dalam ruangan gelap. Sinar inframerah dapat digunakan juga dalam bidang
kedokteran, seperti diagnosa kesehatan. Sirkulasi darah dalam tubuh Anda dapat
terlihat dengan menggunakan bantuan sinar inframerah. Selain itu, penyakit
seperti kanker dapat dideteksi dengan menyelidiki pancaran sinar inframerah
dalam tubuh Anda.
Ø Gelombang Mikro
Gelombang mikro dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang
disebut osilator. Frekuensi gelombang mikro sekitar 1010 Hz.
Gelombang mikro disebut juga sebagai gelombang radio super high frequency.
Gelombang mikro digunakan, di antaranya untuk komunikasi jarak jauh, radar
(radio detection and ranging), dan memasak (oven). Di pangkalan udara, radar
digunakan untuk mendeteksi dan memandu pesawat terbang untuk mendarat dalam
keadaan cuaca buruk. Antena radar memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pemancar
gelombang dan penerima gelombang. Gelombang mikro yang dipancarkan dilakukan
secara terarah dalam bentuk pulsa. Ketika pulsa dipancarkan dan mengenai suatu
benda, seperti pesawat atau roket pulsa akan dipantulkan dan diterima oleh
antena penerima, biasanya ditampilkan dalam osiloskop. Jika diketahui selang
waktu antara pulsa yang dipancarkan dengan pulsa yang diterima Δt dan kecepatan
gelombang elektromagnetik c = 3 × 108 m/s, jarak antara radar dan benda yang
dituju (pesawat atau roket), dapat dituliskan dalam persamaan berikut
s = ½ c.Δt
dengan: s = jarak antara radar dan benda yang dituju (m),
c = kecepatan gelombang elektromagnetik (3 × 108 m/s),
dan
Δt = selang waktu (s).
Angka 2 yang terdapat pada Persamaan muncul karena pulsa
melakukan dua kali perjalanan, yaitu saat dipancarkan dan saat diterima. Saat
ini radar sangat membantu dalam pendaratan pesawat terbang ketika terjadi cuaca
buruk atau terjadi badai. Radar dapat berguna juga dalam mendeteksi adanya
pesawat terbang atau benda asing yang terbang memasuki suatu wilayah tertentu.
Ø Gelombang Radio
Mungkin Anda sudah tahu atau pernah mendengar gelombang
ini. Gelombang radio banyak digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi,
seperti handphone, televisi, dan radio. Di antara spektrum gelombang
elektromagnetik, gelombang radio termasuk ke dalam spektrum yang memiliki
panjang gelombang terbesar dan memiliki frekuensi paling kecil. Gelombang radio
dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang menimbulkan arus
bolak-balik pada kawat. Kenyataannya arus bolak-balik yang terdapat pada kawat
ini, dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Gelombang radio ini dipancarkan
dari antena pemancar (transmitter) dan diterima oleh antena penerima
(receiver). Jika dibedakan berdasarkan frekuensinya, gelombang radio dibagi
menjadi beberapa band frekuensi. Nama-nama band frekuensi beserta kegunaannya
dapat Anda lihat pada tabel berikut ini.
Rentang Frekuensi Gelombang Radio, berikut nama band,
singkatan, frekuensi, panjang gelombang, dan Contoh Penggunaan:
1. Extremely
Low Frequency(ELF)=(3 – 30GHz),(105 – 104km),Komunikasi dengan bawah laut
2. Super Low Frequency(SLF)=(30
– 300GHz),(104 – 103km),Komunikasi dengan bawah laut
3. Ultra Low
Frequency(ULF)=(300 – 3000Hz),(103 – 102km),Komunikasi dalam pertambangan
4. Very Low
Frequency(VLF)=(3 – 30GHz),(102 – 104km),Komunikasi di bawah laut
5. Low
Frequency(LF)=(30 – 300GHz),(10 – 1km) Navigasi
6. Medium
Frequency(MF)=(300 – 3000GHz),(1 – 10–1km),Siaran radio AM
7. High
Frequency(HF)=(3 – 30GHz),(10–1 – 10–2km),Radio amatir
8. Very High
Frequency(VHF)=(30 – 300GHz),(10–2 – 10–3km),Siaran radio FM dan televisi
9. Ultra High
Frequency(UHF)=(300 – 3000Hz),(10–3 – 10–4km),Televisi dan handphone
10. Super High
Frequency(SHF)=(3 – 30GHz),(10–4 – 10–5km),Wireless LAN
11.
ExtremelyHighFrequency(EHF)=(30 – 300GHz),(10–5 – 10–6km),Radio astronomi
Manfaat Gelombang Elektromagnetik di bidang teknologi
(Fisika):
Perlu diketahui. Rentang/spektrum Gelombang
Elektromagnetik (GEM). Terdiri dari beberapa urutan, yakni sinar gamma, sinar
X, ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang mikro, gelombang TV dan
gelombang radio, dst dalam urutan ini frekuensinya makin kecil, tapi panjang
gelombangnya makin besar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Begitu besar
peranan gelombang elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita
sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya.
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi
elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam
panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara
langsung berkaitan :
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa
daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai
pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat
panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan
praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi.
Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam
elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang
gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (? =
0,5 mm). Istilah “spektrum optik” juga masih digunakan secara luas dalam
merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian
rentang panjang gelombang saja (320 – 700 nm)[1].
Dan beberapa
contoh spektrum elektromagnetik seperti :
§
Radar (Radio Detection And Ranging),digunakan
sebagai pemancar dan penerima gelombang)
§
Infra Merah
§
Dihasilkan dari
getaran atom dalam bahan dan dimanfaatkan untuk mempelajari struktur molekul
§
Sinar tampak
§
Mempunyai panjang gelombang 3990 Aº –
7800 Aº.
§
Ultra ungu
§ Dimanfaatkan
untuk pengenalan unsur suatu bahan dengan teknik spektroskopi.
§
B. Saran
Dengan adanya gelombang elektromagnetik, kita dimudahkan dalam berbagai bidang kehidupan.
Seperti dibidang kesehatan, industry, bahkan teknologi. Maka dari itu, sudah
selayaknya kita menggunakannya serta memanfaatkan seefektif dan seefisien
mungkin gelombang elektromagnetik tersebut.
James Clerk Maxweel (1831-1879), ilmuwan Skotlandia yang telah menekuni listrik dan magnet selama bertahun-tahun, kemudian mengajukan suatu teori gelombang elektromagnetik.
Di kelas IX telah dipelajari bahwa arus listrik (medan listrik) dapat menimbulkan medan magnetik (fenomena yang ditemukan oleh Oersted). Fenomena kebalikannya adalah perubahan medan magnetik dapat menimbulkan arus listrik (medan listrik), disebut arus induksi (ditemukan oleh Faraday). Berdasarkan kedua fenomena ini, Maxwell menyatakan bahwa suatu medan listrik yang berubah-ubah menginduksikan kembali medan listrik yang berubah-ubah. Demikian sterusnya, sehingga diperoleh proses berantai dari pembentukan medan listrik dan medan magnetik yang merambat ke segala arah. Hasilnya adalah kehadiran gelombang elektromagnetik.
Gambar 7. Pada
gelombang elektromagnetik, medan listrik E selalu tegak lurus
arah
medan magnetik
B dan keduanya tegak lurus arah rambat gelombang.
Energi gelombang elektromagnetik terbagi sama dalam bentuk medan
magnetik dan medan listrik. Medan listrik dan medan magnetik selalu saling
tegak lurus, dan keduanya tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi,
gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal.dengan :
c = cepat rambat gelombang elektromagnetik (m/s)
µo = permeabilitas vakum =4πx10-7Wb A-1m-1
εo = permitivitas vakum = 8,85418x10-12 C2N-1m-2
Bila nilai µo dan εo kita masukkan ke persamaan 1.1, kita peroleh :
c = 3,0 x 108 m/s
Nilai c = 3,0 x 108 m/s tepat sama dengan cepat rambat cahaya dalam vakum. Maxwell tidak percaya hasil hitungan persamaanya ini adalah kebetulan belaka. Karena itu dengan yakin Maxwell dengan yakin mengajukan hipotesis bahwa "cahaya adalah suatu gelombang elektromagnetik".
No comments:
Post a Comment