DESKRIPSI
Manusia merupakan makhluk sosial. Secara naluriah,
makhluk sosial membutuhkan berkomunikasi dengan sesama. Tidak ada manusia yang
dapat hidup tanpa terjadinya komunikasi. Seiring dengan perkembangan teknologi,
bentuk komunikasi juga ikut berubah. Jika pada awalnya komunikasi terbatas di
lingkungan sendiri, kini jangkauan komunikasi setiap orang makin meluas. Hal
ini membuka kemungkinan memperoleh sumber informasi baru dan memperluas lingkup
interaksi dan diskusi.
Bagian 1: Pengertian Komunikasi Daring
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi telah digunakan sejak manusia pertama
diturunkan ke muka bumi. Para ahli memaknai komunikasi antara lain sebagai
berikut.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang
yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi
menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau
sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam
bentuk gagasan, informasi, dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi.
Menurut Robbins (2002 : 310) komunikasi adalah pentransferan makna di antara
anggota kelompok. Lewat pentrasferan makna, informasi dan gagasan dapat
dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar menanamkan makna tetapi juga
harus dapat dipahami.
Rumusan ilmiah tersebut di atas barangkali tidak mudah
dicerna. Definisi atau batasan komunikasi yang lebih merakyat dan mudah
dipahami adalah seperti yang dikemukakan oleh Masrini (Pelajaran Bahasa Prancis
untuk Pemula, 2003) dalam bahasa Betawi sebagai berikut: “gua ngomong lu
ngarti, lu ngomong gua ngarti.” Atau, dalam ragam tulis akan berbunyi
sebagai berikut.
Komunikasi terjadi jika saya
berbicara, Anda mengerti, dan sebaliknya jika Anda yang berbicara, saya
mengerti.
|
Jika Anda berbicara
sedangkan mitra bicara Anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka komunikasi belum
terjadi.
Beberapa fungsi
dari komunikasi antara lain sebagai berikut.
Ø Sebagai informasi: komunikasi membantu proses penyampaian
informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan
dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan alternatif.
Ø Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk mengendalikan
perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan
garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
Ø Sebagai motivasi: komunikasi membantu perkembangan
motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan
bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki
kinerja jika itu di bawah standar.
Ø Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas, mereka memerlukan interaksi
sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu merupakan cara anggota untuk menunjukkan
kekecewaan dan rasa puas.
Oleh karena itu, komunikasi
menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.
2. Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.
a.
Komunikasi
lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu
diucapkan, maupun ditulis.
b.
Komunikasi
nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh, bahasa gerak
atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.
Berbekal pengetahuan jenis atau kategori komunikasi
tersebut, dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah perbuatan mentransfer pesan
atau informasi dari satu tempat ke tempat lain, baik secara verbal atau lisan
(menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau media digital
seperti buku, majalah, laman, atau surel), maupun secara nirkata atau nonverbal
(menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture), serta tekanan atau
tinggi nada suara.
Kemampuan seseorang berkomunikasi diukur dari seberapa
akurat informasi atau pesan yang dikirim oleh komunikator (pengirim
informasi) dapat diterima oleh komunikan (penerima informasi) dan
sebaliknya. Hal tersebut juga menjadi ukuran seberapa mahir kita berkomunikasi.
Mengasah dan mengembangkan kemahiran berkomunikasi dalam
kehidupan keseharian adalah penting, karena dapat membantu keseluruhan aspek
perikehidupan kita, baik dalam kehidupan sosial maupun kehidupan profesional.
Kemampuan mengomunikasikan pesan atau informasi secara jelas, akurat, seperti
yang dimaksudkan di atas adalah kecakapan hidup yang sangat vital dan tak dapat
diabaikan. Jika Anda merasa belum memilikinya, jangan berkecil hati. Tak ada
istilah terlambat untuk meningkatkan kemampuan Anda berkomunikasi, karena hal
tersebut akan meningkatkan kualitas hidup Anda. Contoh sederhana adalah ketika Anda melamar
pekerjaan. Saat itu Anda sudah harus menunjukkan kemahiran Anda berkomunikasi.
Mulai dari berbicara secara jelas, akurat, tegas, tetapi tetap menjaga sopan
santun, menatap mata pewawancara. Satu hal lagi, latih dan biasakan menyimak
(listen) dengan cermat, tidak sekadar mendengarkan (hear),
dan menjawab pertanyaan secara cekatan dan cerdas. Tidak tergesa-gesa atau terburu-buru.
Pikirkan terlebih dahulu sebelum Anda mengatakan. Hal-hal itulah yang biasanya
dituntut pemberi kerja dari seorang pencari kerja.
3. Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada
Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan
berkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp.
207-212)
Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara
berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau
melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim
disebut ko munikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun
1960-an, ketika peneliti
Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima
informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol
tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya
berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnected networks
yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang
digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian
millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan
pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran komputer
pribadi atau PC(personal
computer). Latar belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan
penelitian dapat dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh
pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world
wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak pertengahan 1980-an para
pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk pengajaran bahasa (Cummins,
1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer di dalam kelas itu sendiri
dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai menggunakan e-mail
untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai
menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange.
Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antarkelas.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara
berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan
dengan menggunakan
Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual pada
abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk
komunikasi virtual adalah pada penggunaan Internet. Internet adalah media
komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan
fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail,
friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang
ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya
semakin membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat
pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk
mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini
menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.
4. Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi
Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa
keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara lain
sebagai berikut.
Ø Dapat
dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna
dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat
terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.
Ø Efisiensi
biaya: berbeda dengan komunikasi
konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk
bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya
transportasi.
Ø Efisiensi
waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu
dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu
juga dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling
berjauhan.
Ø Terintegrasi
dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat
memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan
komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar,
presentasi, dan dokumen.
Ø Meningkatkan
intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam
di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
Ø Meningkatkan
partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang
dapat berpartisipasi dalam diskusi.
Selain keunggulan, komunikasi daring
juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.
Ø Tidak
mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan
hal yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring.
Ø Memerlukan
perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya hardware,
software.
Ø Terlalu
banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali
informasi yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si
penerima.
Ø Menyita
konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang
tepat, dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang
lain maupun diri sendiri.
5. Jenis komunikasi daring
Penggunaan jenis sarana komunikasi akan mempengaruhi
keserempakan waktu komunikasi. Terdapat 2 jenis komunikasi daring.
a.
Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron
adalah komunikasi menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara
serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain
sebagai berikut:
Ø Text chat
Text chat adalah sebuah
fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk berkomunikasi dan
bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama -
sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks dapat mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang
sedang daring, kemudian orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian
seterusnya. Itulah proses terjadinya text chatting.
Ø Video chat
Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan
video secara real time antara pengguna di lokasi yang berbeda. Video
chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer maupun tablet atau smartphone
(juga disebut telepon video call). Video chatting dapat berupa
interaksi point-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau
interaksi multipoint (satu-ke-banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti
dalam Google+ Hangouts.
Video chatting
sering disalahartikan dengan video conference. Video chatting
merujuk pada komunikasi video di antara dua orang individu (poin to point),
sedangkan video conference mengacu pada komunikasi video di antara 3
pihak atau lebih (multipoint).
b.
Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah
komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh
komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi
visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.
6. Komponen Pendukung Komunikasi Daring
Terdapat beberapa komponen yang harus tersedia sebelum
komunikasi daring dapat dilakukan. Komponen-komponen tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut.
Ø Komponen
perangkat keras (hardware)
Perangkat yang bentuknya dapat dilihat ataupun diraba
oleh manusia secara langsung atau berbentuk nyata. Contoh dari perangkat keras
yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi daring adalah komputer, headset,
microphone, serta perangkat pendukung koneksi Internet.
Ø Komponen
perangkat lunak (software)
Program komputer yang berguna untuk menjalankan suatu
pekerjaan yang dikehendaki. Program diperlukan sebagai penjembatan antara
perangkat akal (brainware) dengan perangkat keras (hardware).
Program-program yang biasa digunakan dalam pelaksanaan komunikasi daring antara
lain: skype, google+
hangout, webconference, dll.
Ø Komponen
perangkat nalar atau akal (brainware)
Termasuk dalam komponen ini adalah mereka (manusia) yang
terlibat dalam penggunaan serta pengaturan perangkat lunak dan perangkat keras
untuk melaksanakan komunikasi daring.
Ø Komunikasi daring adalah proses penyampaian pikiran
atau gagasan dari seseorang ke orang lain yang dilakukan melalui dunia maya.
Ø Jenis-jenis
komunikasi daring berdasarkan metode penyampaiannya
§ Komunikasi
sinkron, jika komunikasi terjadi dalam waktu serempak
§ Komunikasi
asinkron, jika komunikasi terjadi secara tunda
|
Bagian 2: Melaksanakan Komunikasi
Daring Asinkron
Untuk berkomunikasi dengan mitra bicara di samping atau
di depan Anda, Anda dapat melakukannya secara langsung tanpa memerlukan
perangkat apapun. Tetapi ketika Anda ingin
berkomunikasi dengan mitra bicara yang berada di ruang sebelah, ada prasyarat
agar Anda dapat melakukan secara langsung. Demikian pula halnya dengan
komunikasi daring atau komunikasi virtual. Oleh karena itu, dalam
pembahasannya, akan didahulukan komunikasi daring tak serempak atau komunikasi
daring asinkron.
1. Bentuk Komunikasi Daring Asinkron: e-mail
Komunikasi
daring tak serempak atau komunikasi asinkron adalah komunikasi
menggunakan perangkat komputer dan jaringan Internet yang dilakukan secara
tunda. Jenis komunikasi asinkron antara lain e-mail, forum, blog,
jejaring sosial (social network) dan website. Di dalam buku ini,
hanya akan dibahas penggunaan e-mail sebagai salah satu bentuk
komunikasi asinkron. Alamat e-mail merupakan bagian dari identitas di dunia
maya. Hampir seluruh layanan daring mensyaratkan kepemilikan e-mail untuk dapat
mengakses layanan tersebut.
E-mail singkatan dari
electronic-mail yang berarti surat elektronik disingkat surel. Lebih khusus, e-mail adalah
cara pengiriman data, file teks, foto digital, file audio, dan video dari satu
komputer ke komputer lainnya dalam jaringan Internet. Kelebihan e-mail
dibandingkan surat biasa.
.
·
e-mail akan langsung terkirim ke alamat tujuan dalam waktu yang
singkat
·
e-mail dapat menampung lampiran (attachment) berupa file
digital
· Sebagian besar e-mail
tidak memerlukan biaya selain untuk koneksi Internet
Dari segi
layanan, terdapat e-mail gratis dan e-mail berbayar.
·
E-mail gratis adalah kegiatan surat menyurat melalui jaringan
Internet tanpa mengeluarkan biaya dalam penggunaannya. Pada umumnya biaya yang
diperlukan hanyalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Walaupun kadang
terdapat layanan tambahan yang berbayar, misalkan surat elektronik ke telepon
genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman. Contoh E-mail
Gratis adalah : Yahoo! mail, Gmail , Livemail, Hotmail, dll.
· E-mail berbayar
adalah kegiatan surat-menyurat melalui jaringan Internet yang dikenai biaya
tambahan. Anda diwajibkan membayar untuk berlangganan e-mail dengan
layanan yang tidak didapatkan pada e-mail gratis. Sebagai contoh yahoo!
berbagai layanan tambahan lainnya.
Membuat alamat e-mail Mempertimbangkan
berbagai fasilitas yang dimiliki
oleh Gmail, dalam proses pembelajaran ini, digunakan Gmail sebagai media
berkomunikasi daring asinkron. Untuk mendapatkan layanan Gmail, Anda harus
membuat akun Gmail dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
Gambar II‑1 Tampilan Awal Jendela
Gmail
a. Bukalah perambah Internet (browser) Anda, lalu
pada bagian address bar ketikkan “gmail.com” dan tekan tombol
enter.
b. Kemudian setelah halaman gmail.com terbuka, klik tombol “BUAT
AKUN”.
Gambar II‑2 Form Pembuatan Akun Baru
c.
Isilah semua
kolom isian dengan biodata diri Anda.
·
Pada “Pilih
nama pengguna Anda” isilah sesuai dengan nama pengguna yang diinginkan. Isian
ini, digabungkan dengan @gmail.com, nantinya akan menjadi alamat e-mail yang
digunakan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai contoh, si Ali
menggunakan nama pengguna ali2015, maka Ali mempunyai alamat email ali2015@gmail.com.
Nama pengguna
terdiri atas 6 – 20 karakter yang merupakan gabungan dari angka, huruf, dan
tanda titik (.). Jangan gunakan spasi dalam pengisian nama pengguna. Bila nama
pengguna yang Anda isikan telah digunakan oleh orang lain, Gmail akan
memberitahukan dan meminta Anda untuk memilih nama pengguna yang lain. Contoh,
si Ali ingin menggunakan nama pengguna ali2015, ternyata nama tersebut telah
digunakan oleh orang lain. Maka Ali harus mengubah nama penggunanya, misalnya
dengan menambahkan titik sehingga menjadi ali.2015. Jika nama ini belum ada
yang memakai, Google akan menyetujui, dan Anda diminta untuk menentukan kata
sandi (password).
·
Klik “Buat
sandi” dan ketikkan kata sandi (password) yang ingin Anda gunakan. Pada
kolom isian “Konfirmasi sandi Anda” ketikkan kode sandi yang sama dengan kata
sandi yang telah Anda isikan pada kolom isian sebelumnya. Hal ini dilakukan
untuk memastikan bahwa pengguna tidak lupa ataupun salah ketik saat mengisi
kolom isian sandi. Jika Anda sulit mengingatnya, catatlah nama
pengguna dan kata sandi di tempat yang mudah Anda capai, karena pasangan nama
pengguna dan kata sandi diperlukan untuk mengakses kembali akun Anda.
·
Pada
bagian/kolom kode verifikasi (captcha = Completely
Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart),
ketikkan sesuai dengan kode yang tertera, biasanya terdiri atas huruf atau
kombinasi huruf dan angka. Jika Anda menjumpai kesulitan membaca kode
verifikasi tersebut, tekan tombol refresh di samping kolom kode
verifikasi tersebut, hingga Anda dapat membaca dengan jelas, kemudian
mengisikannya ke dalam kolom yang tersedia.
d. Setelah berhasil, klik tombol “Langkah
berikutnya”. Selanjutnya akan tampil halaman seperti berikut.
Gambar II‑3 Jendela View Profile
e.
Untuk
menambahkan foto profil pada akun Gmail yang telah Anda buat, klik tombol
“Tambahkan Foto Profil”, maka halaman berikut ini akan ditampilkan.
Jika Anda bermaksud mengabaikan bagian ini dan langsung
menuju ke langkah selanjutnya, Anda cukup menekan tombol “Langkah berikutnya”.
Gambar II‑4 Jendela Pengaturan Profil
f.
Klik tombol “Pilih
foto dari komputer pengguna”. Kemudian melalui window “browse”,
pilih foto yang ingin Anda jadikan sebagai foto profil di komputer pengguna.
Namun jika ingin mengambil foto profil melalui webcam, Anda dapat
melakukannya dengan menekan tombol “Kamera Web”.
Gambar II‑5 Jendela Setting Foto Profil
g.
Setelah halaman
seperti gambar II.5 ditampilkan,
klik tombol “Tetapkan sebagai foto profil”.
h.
Klik tombol “Langkah
berikutnya” dan akan tampil halaman seperti gambar II.6.
Gambar II‑6 Jendela Halaman Pembuka Gmail
i.
Klik tombol “Lanjutkan
ke Gmail” maka halaman seperti gambar II.7 akan ditampilkan.
Gambar
II‑7 Tampilan Loading
Gambar II‑8 Jendela halaman e-mail
j.
Sampai pada
tahap ini akun Gmail Anda sebagai pengguna telah siap untuk digunakan.
Bagian 3: Melaksanakan Komunikasi
Daring Sinkron
1. Bentuk Komunikasi Daring Sinkron
Komunikasi serempak atau sinkron adalah penggunaan komputer untuk berkomunikasi dengan individu lainnya pada waktu yang
sama melalui bantuan perangkat lunak. Salah satu contoh dari komunikasi
langsung adalah text chat, video chat, video conference, dll.
Layanan text
chat memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi menggunakan text dengan
pengguna lainnya. Perbedaan mendasar antara text chat dengan e-mail
adalah sifat text chat yang merupakan komunikasi sinkron, memastikan
pesan yang dikirim akan dibaca saat itu juga jika pengguna lainnya sedang
daring (online). Contoh layanan text chat antara lain gtalk,
yahoo messenger, facebook chat, dll. Terdapat juga layanan text chat yang
berbasis perangkat genggam seperti whatsapp, line, kakao talk, dll.
Gambar II‑26 Contoh Layanan Text
chat
Berbeda dengan layanan text chat, layanan video
chat, disebut juga video call atau
video phone, memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi antarpribadi 1 ke 1, dengan menghadirkan mitra bicara dalam bentuk visual
dengan suara ke hadapan pengguna. Pada umumnya, video chat harus
dilaksanakan secara sinkron, di mana pengguna dan mitra bicaranya harus ada di
depan komputer secara serempak (pada waktu yang bersamaan). Contoh layanan video
chat antara lain facebook video call, skype, google+ hangout, facetime, dll.
Video conference merupakan layanan video chat yang
dilakukan secara antarpribadi antara
3 orang atau lebih (multipoint) dengan
beberapa layanan tambahan seperti berbagi layar, papan tulis, dll. Beberapa
layanan video chat dapat juga digunakan untuk video conference, antara
lain skype, google+ hangout, bigbluebutton, Cisco webex, dlln Terdapat berbagai layanan video call dan video conference
yang telah tersedia. Beberapa contohnya antara lain: Skype, Bigbluebutton,
Cisco Webex, Google+ hangout, Umeetme. Setiap layanan video call dan video
conference tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Google+
Hangout merupakan layanan video chat dan video conference yang bersifat gratis
dan memiliki beragam fitur di dalamnya. Fitur-fitur tersebut antara lain: video
conference hingga 10 orang, layanan white board, berbagi layar, remote
desktop, berbagi video youtube, dll. Mempertimbangkan berbagai layanan
tersebut, dalam buku ini Kita akan menggunakan Google+ Hangout untuk melakukan
komunikasi sinkron.
Daftar pustaka
Courts, B., & Tucker, J. (2012). Using Technology To Create A Dynamic
Classroom Experience. Journal of College Teaching & Learning (TLC), 9(2),
121-128.
Greenhow, C. G., Robelia, B., & Hughes, J. (2009). Learning, teaching,
and scholarship in a digital age Web 2.0 and classroom research: What path
should we take now? Educational
Researcher, 38(4), 246–259.
Lyon, H. &. (1996). Where
wizards stay up late: The origins of the internet. New York: Simon &
Schuster
Ribble, M. (2014). 9 element of
digital citizenship. from Digital Citizenship. (Online). Available: http://digitalcitizenship.net/Nine_Elements.html (Januari 2014)
Teach Tought. (2013, Agustus 5). A
Simple Acronym For Encouraging Digital Citizenship. Retrieved Januari 2014,
from Teach Thought: http://www.teachthought.com/technology/a-simple-acronym-for-encouraging-digital-citizenship. (Januari
2014)
Warschauer,
M. (2001). Online communication. In R. Carter & D. Nunan (Eds.), The
Cambridge guide to teaching English to speakers of other languages (pp.
207-212). Cambridge: Cambridge University Press. (online). Available: http://www.skillsyouneed.com/general/what-is-communication.html#ixzz2tjf9Sz00 ()
No comments:
Post a Comment