Search This Blog

Tuesday, 17 February 2015

SOSIOLOGI “INTERAKSI SOSIAL”



Tindakan Sosial adalah tindakan individu yang memiliki arti subjektif bagi dirinya dan di arahkan kepada orang lain.

Tipe Tindakan Sosial :
1.      Rasionalitas Instrumental : tindakan sosial murni , dimana tindakan dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang dilakukan dengan tujuan yang dicapai (bersifat rasional)
2.      Rasionalitas berorientasi nilai : tindakan yang dilakukan dengan memperhitungkan manfaat, tujuan tidak terlalu dipertimbangkan, yang penting tindakan tersebut dipandang baik dan benar di masyarakat.
3.      Tindakan afektif : tindakan sosial yang dilakukan dengan dikuasai oleh perasaan dan emosi tanpa dipertimbangkan dengan matang terlebih dahulu.
4.      Tindakan tradisional : tindakan yang dilakukan berdasarkan kebiasaan-kebiasaan orang dulu, tanpa di pertimbangkan dan tidak rasional.

  Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbal balik berupa aksi yang saling mempengaruhi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan individu. Dan kelompok dengan kelompok dalam kehidupan sosial.

v  Teori Interaksi Sosial
1.      J. Gillin dan P. Gillin : suatu hubungan sosial yang dinamis antara orang perorang , individu dengan kelompok, dan kelompok dengan manusia.
2.      Astrid S.Susanto                     : hubungan antar manusia yang menghasilkan hubungan tetap dan memungkinkan terbentuknya struktur sosial.
3.      Kimball Young                       : kontak timbal balik antara 2 orang atau lebih , interaksi bisa orang per orang , orang dengan kelompok atau sebaliknya dan kelompok dengan kelompok.







v  Ciri-ciri Interaksi Sosial
a.       Jumlah pelaku lebih dari satu
b.      Terjadi komunikasi melalui kontak sosial
c.       Mempunyai maksud dan tujuan
d.      Dilakukan melalui pola suatu sistem tertentu

v  Syarat Interaksi Sosial
a.       Adanya kontak sosial
b.      Adanya komunikasi sosial
c.       Adanya tujuan yang jelas
d.      Kebutuhan yang jelas dan bermanfaat
e.       Adanya kesesuaian dan berhasil guna
f.       Adanya kesesuaian dengan kaidah sosial yang berlaku

v  Faktor-faktor Interaksi Sosial
1.      Imitasi             : meniru perilaku dan tindakan orang lain.
2.      Identifikasi      : kecendrungan untuk menjadi sama dengan orang lain
3.      Sugesti                        : proses dimana seseorang menerima cara pandang dan tingkah laku
 orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu.
4.      Empati             : proses kejiwaan seseorang untuk ikut larut dalam perasaan orang lain
baik dalam suka maupun duka.
5.      Simpati            : proses di mana seseorang tertarik dengan orang lain.

v  Pola Interaksi Sosial
a.       Individu dengan individu
b.      Individu dengan kelompok
c.       Kelompok dengan kelompok


Kontak Sosial adalah aksi individu atau kelompok berupa syarat yang memiliki makna bagi si pelaku dan si penerima di mana si penerima membalas aksi itu dengan reaksi.


v  Jenis Kontak Sosial
1.      Kontak langsung dengan tidak langsung
2.      Kontak antar individu , antar kelompok, individu dengan kelompok
3.      Kontak yang mengarah ke arah positif dan negatif
4.      Kontak primer ( langsung) dan sekunder (perantara)


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari 1 pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi antara keduanya.


Jenis Proses Sosial

1.      Asosiatif  adalah terwujudnya persatuan dan integrasi sosial

Bentuk Asosiatif :
a.       Kerja sama : interaksi antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b.      Akomodasi : usaha manusia untuk meredakan pertentangan  tanpa menghancurkan pihak lawan.

Tujuan Akomodasi
a.       Mencegah terjadinya pertentangan untuk sementara waktu
b.      Mengurangi pertentangan yang telah terjadi karena perbedaan paham
c.       Menghindarkan pertentangan yang terjadi jika dapat merugikan salah 1 pihak
d.      Mengkoordinasikan pihak-pihak yang berbeda paham agar tidak mengarah pada pertentangan.
e.       Memungkinkan adanya kerja sama antara kelompok sosial
f.       Melakukan peleburan antara kelompok sosial yang terpisah
g.      Memberikan gambaran kepada perencanaan perubahan sosial dengan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi masyarakat.
h.      Mendapatkan titik temu antara yang berbeda paham dan menghasilkan pola baru yang disepakati bersama.
ü  Asimilasi         : proses penyesuaian sifat-sifat asli dengan sifat lingkungan sekitar
ü  Akulturasi       : perpaduan unsur-unsur kebudayaan dan membentuk kebudayaan baru
tanpa menghilangkan kebudayaan asli.



2.      Disasosiatif  adalah  melawan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.

Bentuk-bentuk disasosiatif
1.      Persaingan             : proses sosial dimana berbagai pihak saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu
2.      Kontraversi           : menentang secara tersembunyi agar tidak terjadi perselisihan secara terbuka.
3.      Pertikaian              : proses sosial yang perselisihannya langsung terjadi
4.      Konflik                  : suatu proses sosial dimana pihak yang satu berusaha                  untuk melemahkan pihak yang lain.


v  Tahap-tahap interaksi sosial mendekatkan :
a.       Memulai
b.      Menjajaki
c.       Meningkatkan
d.      Menyatupadukan
e.       Mempertalikan

v  Tahap-tahap interaksi sosial menjauhkan:
a.       Membedakan
b.      Membatasi
c.       Menahan
d.      Menghindari
e.       Memutuskan

No comments:

Post a Comment