Tindakan Sosial
adalah tindakan individu yang memiliki arti subjektif bagi dirinya dan di
arahkan kepada orang lain.
Tipe
Tindakan Sosial :
1. Rasionalitas
Instrumental : tindakan sosial murni , dimana
tindakan dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang dilakukan
dengan tujuan yang dicapai (bersifat rasional)
2. Rasionalitas
berorientasi nilai : tindakan yang dilakukan dengan
memperhitungkan manfaat, tujuan tidak terlalu dipertimbangkan, yang penting
tindakan tersebut dipandang baik dan benar di masyarakat.
3. Tindakan afektif
: tindakan sosial yang dilakukan dengan dikuasai oleh perasaan dan emosi tanpa
dipertimbangkan dengan matang terlebih dahulu.
4. Tindakan tradisional
: tindakan yang dilakukan berdasarkan kebiasaan-kebiasaan orang dulu, tanpa di
pertimbangkan dan tidak rasional.
Interaksi
Sosial adalah suatu proses hubungan timbal
balik berupa aksi yang saling mempengaruhi antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, kelompok dengan individu. Dan kelompok dengan
kelompok dalam kehidupan sosial.
v Teori Interaksi Sosial
1. J.
Gillin dan P. Gillin : suatu hubungan
sosial yang dinamis antara orang perorang , individu dengan kelompok, dan
kelompok dengan manusia.
2. Astrid
S.Susanto : hubungan
antar manusia yang menghasilkan hubungan tetap dan memungkinkan terbentuknya
struktur sosial.
3. Kimball
Young : kontak
timbal balik antara 2 orang atau lebih , interaksi bisa orang per orang , orang
dengan kelompok atau sebaliknya dan kelompok dengan kelompok.
v Ciri-ciri Interaksi
Sosial
a. Jumlah
pelaku lebih dari satu
b. Terjadi
komunikasi melalui kontak sosial
c. Mempunyai
maksud dan tujuan
d. Dilakukan
melalui pola suatu sistem tertentu
v Syarat Interaksi Sosial
a. Adanya
kontak sosial
b. Adanya
komunikasi sosial
c. Adanya
tujuan yang jelas
d. Kebutuhan
yang jelas dan bermanfaat
e. Adanya
kesesuaian dan berhasil guna
f. Adanya
kesesuaian dengan kaidah sosial yang berlaku
v Faktor-faktor Interaksi
Sosial
1. Imitasi
: meniru perilaku dan tindakan
orang lain.
2. Identifikasi : kecendrungan untuk menjadi sama dengan
orang lain
3. Sugesti : proses dimana
seseorang menerima cara pandang dan tingkah laku
orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu.
4. Empati : proses kejiwaan seseorang untuk
ikut larut dalam perasaan orang lain
baik
dalam suka maupun duka.
5. Simpati : proses di mana seseorang tertarik
dengan orang lain.
v Pola Interaksi Sosial
a. Individu
dengan individu
b. Individu
dengan kelompok
c. Kelompok
dengan kelompok
Kontak Sosial
adalah aksi individu atau kelompok berupa syarat yang memiliki makna bagi si
pelaku dan si penerima di mana si penerima membalas aksi itu dengan reaksi.
v Jenis Kontak Sosial
1. Kontak
langsung dengan tidak langsung
2. Kontak
antar individu , antar kelompok, individu dengan kelompok
3. Kontak
yang mengarah ke arah positif dan negatif
4. Kontak
primer ( langsung) dan sekunder (perantara)
Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian informasi dari 1 pihak ke pihak lain agar terjadi
saling mempengaruhi antara keduanya.
Jenis Proses Sosial
1. Asosiatif
adalah terwujudnya persatuan dan integrasi
sosial
Bentuk Asosiatif :
a. Kerja
sama : interaksi antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. Akomodasi
: usaha manusia untuk meredakan pertentangan
tanpa menghancurkan pihak lawan.
Tujuan Akomodasi
a. Mencegah
terjadinya pertentangan untuk sementara waktu
b. Mengurangi
pertentangan yang telah terjadi karena perbedaan paham
c. Menghindarkan
pertentangan yang terjadi jika dapat merugikan salah 1 pihak
d. Mengkoordinasikan
pihak-pihak yang berbeda paham agar tidak mengarah pada pertentangan.
e. Memungkinkan
adanya kerja sama antara kelompok sosial
f. Melakukan
peleburan antara kelompok sosial yang terpisah
g. Memberikan
gambaran kepada perencanaan perubahan sosial dengan menyesuaikan dengan kondisi
dan situasi masyarakat.
h. Mendapatkan
titik temu antara yang berbeda paham dan menghasilkan pola baru yang disepakati
bersama.
ü Asimilasi
:
proses penyesuaian sifat-sifat asli dengan sifat lingkungan sekitar
ü Akulturasi : perpaduan unsur-unsur kebudayaan dan
membentuk kebudayaan baru
tanpa
menghilangkan kebudayaan asli.
2. Disasosiatif
adalah melawan seseorang atau kelompok untuk
mencapai tujuan tertentu.
Bentuk-bentuk disasosiatif
1. Persaingan : proses sosial dimana berbagai
pihak saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu
2. Kontraversi : menentang secara tersembunyi agar
tidak terjadi perselisihan secara terbuka.
3. Pertikaian
: proses sosial yang perselisihannya
langsung terjadi
4. Konflik : suatu proses sosial dimana
pihak yang satu berusaha untuk
melemahkan pihak yang lain.
v Tahap-tahap
interaksi sosial mendekatkan :
a. Memulai
b. Menjajaki
c. Meningkatkan
d. Menyatupadukan
e. Mempertalikan
v Tahap-tahap
interaksi sosial menjauhkan:
a. Membedakan
b. Membatasi
c. Menahan
d. Menghindari
e. Memutuskan
No comments:
Post a Comment