BAB
I
A. PENGERTIAN BOLA VOLI
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan
oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain.
Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki
dua orang pemain.
B. PERATURAN PERMAINAN
Untuk dapat memainkan permainan bola voli tidak
dapat dilaksanakan denga asal-asalan begitu saja, namun harus mentaati beberapa
peraturan yang telah di tetapkan seperti posisi, cara bermainan, Lapangan, dan
masih banyak lagi.
1.
Lapangan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis
daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas
dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari
5 cm. lapangan permainan bola voli
terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9
meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi
dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang
dan daerah pertahanan.
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis
tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
1. Daerah
Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
2. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
3. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
2. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
3. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm,
tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa.
2. Net
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
3. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
4. Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
5. Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set
2. Net
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
3. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
4. Pergeseran Pemain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
5. Game/Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set
6.
Memainkan Bola
a. Suatu
regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b.
Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut
(kecuali memblok / membendung)
c.
Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh
(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak
berhenti.
d. Dua
atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu
di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika
dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya
maka dihitung satu pukulan
7. Permainan Dekat Net
7. Permainan Dekat Net
a.
Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal
tidak menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b.
Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke
daerah lawan
c. Boleh
melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain
lawan
d. Tidak
noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e.
Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
8. Bola
Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh
seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b.
Menyentuh bola diluar lapangan
c.
Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
C. TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLI
1. Servis Tennis (Tennis Service)
a. Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan
2. Servis Mengapung (Floating Service)
Floating service atau servis mengapung adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang)
a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung /mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan
2. Servis Mengapung (Floating Service)
Floating service atau servis mengapung adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang)
a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung /mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan
menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel pada telapak tangan.
D. Teknik Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1. Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.
2. Tolakan/ tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di samping atas kepala.
3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top spin.
4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal
E. Teknik dasar memblok (membendung)
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1. Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.
2. Tolakan/ tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di samping atas kepala.
3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top spin.
4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal
E. Teknik dasar memblok (membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan
di atas net, dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan
smash lawan.
Ada dua teknik blok yaitu
1. Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan
pertahanan smash lawan kkarena dapat dilakukan secara perorangan maupun
berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
Teknik melakukan block / bendungan.
1. Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.
3. Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.
3. Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.
BAB II
A.
PENGERTIAN BOLA BASKET
Bola
basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan
bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena
biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya
yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar
bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling
digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya,
antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di
Indonesia.
B.
TEKNIK
DASAR PERMAINAN BOLA BASKET
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan
membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak
tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat
pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap
ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di
depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola
berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan
terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua
telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua
macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan
dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara
yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari
depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam
permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha
membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke
lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel
pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi
ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi
menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi.
Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah
pertahanan lawan.
Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara
memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya
teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah
kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau
belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford
- Atlanta Hawks)
Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau
keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up
disebut juga dengan tembakan melayang.
Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan
bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan
kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam
keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting
ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan
serta shooting dengan satu tangan.
BAB
III
A. PENGERTIAN
ATLETIK
Istilah “atletik” berasal dari kata Yunani “athlon”
yang berarti berlomba atau bertanding. Kita dapat menjumpai pada kata
“penthalton” yang terdiri dari kata “pentha” berarti lima atau panca dan kata
“athlon” berarti lomba. Arti selengkapnya adalah “panca lomba” atau perlombaan
yang terdiri dari lima nomor.
Kalau kita mengatakan perlombaan atletik,
pengertiannya adalah meliputi perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar,
yang dalam bahasa Inggris digunakan istilah “track and field”. Kalau
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti perlombaan yang dilakukan di
lintasan (track) dan di lapangan (field). Istilah “athletic” dalam bahasa
Inggris dan “atletik” dalam bahasa jerman mempunyai pengertian yang luas
meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan,
termasuk renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.
B.
Macam – macam Atletik
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint,
lari jarak jauh, lompat jauh, lombat gala, dan lain-lain.
A. Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba
antar tim. Inilah satu-satunya lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4
orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut
akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari
memberikan tongkat kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh,
maka sepersekian detik terbuang percuma.
B. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu
terkenal, lompat gala mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat
salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan
luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass
-dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk
melewati mistar yang dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka
pelompat tersebut didiskualifikasi.
C. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di
kalangan masyarakat. Saking terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak
42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan
orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan
di Boston, Massachusetts; London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah
yang disediakan oleh penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah
atau ribuan dolar Amerika.
D. Sprint atau Lari Jarak Dekat
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh
biasanya, 50 meter, 60 meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan,
jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sprint
merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang terjadi di
olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10
detik, benar-benar membuat mata para penonton tidak berkedip melihat para
pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan lari.mTubuh-tubuh atlet yang
tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara, pakaian khusus yang
bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat sprint
semakin tegang dan menantang untuk dilihat
E. Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi
kenyataannya tidak mudah untuk melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang
sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari dari jarak 45 meter, lalu melompat ke
lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang didiskualifikasi karena
melewati garis lompatan.
F. Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap
menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang lembing dan melemparkannya setelah
memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing untuk atlet pria, 260
meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja. Cukup panjang. Mmebutuhkan
ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk mampu melemparkan lembing
tersebut sejauh-jauhnya.
G. Jalan cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya
hubungan terputus dengan tanah. Setiap kali melangkah kaki depan harus
menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu
kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok
dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
H. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi
lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang.
Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan
200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak
kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah
dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak
kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya
masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko
dan Svetlana Masterkova dariRusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan
yang mendunia.
·
Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
·
Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya
didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
·
Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan
3000m.
· Lari
berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan
seperti penghalang dan rintangan air.
·
jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang
kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
·
Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400
m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
·
Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x
800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang
dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
· Lari
jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan.
Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
·
lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
·
tolak peluru
·
lempar peluru
·
lempar lembing
·
lempar cakram
·
lompat tinggi
·
lompat galah
·
lompat jauh
·
lompat ganda
I. Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m
putri atau 400m untuk putra, Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui
gawang, harus dilakukan dengan cepat dan secara berurutan, lancar dan rilaks,
diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan dapat dipertahankan.
Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya, dengan
badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati
gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang,
kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45 m di depan gawang. Ayunan kaki ke depan
dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan sewajarnya, lengan di depan
didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk menjaga keseimbangan.
Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang diayunkan ke depan.
Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan badan dipertahankan. Di atas
gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki
terlipat, paha terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan
rata-rata di atas gawang. Usahakan waktu melampaui gawang titik ketinggian
berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau dibelakang gawang. pusatkan
Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang
menentukan bagi seorang pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita
dan 110 meter pria. Star harus dilakukan dengan kecepatan tinggi dan tidak
mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama. kelancaran mengambil gawang
pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan gawang berikutnya.
BAB
IV
A.
PENGERTIAN
FUTSAL
Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu
Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi
“Sepak Bola dalam Ruangan”.
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua
regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan
bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain
utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti
permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,
bukan net atau papan. Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain.
Istilah “futsal” adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol
atau Portugis, football dan sala.
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun
1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh
Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam
permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan
pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele,
bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara
Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di
bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh
dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia,
dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada
tahun 1965, Paraguay menjuarai. Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan
Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua
gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih
Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan
berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan
FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di
Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil
mengulangi kemenangannya diKejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi
menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di
Australia. Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada
Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal
The Rule of The Game.
B.
TEKNIK PERMAINAN FUTSAL
1. Passing,
Dalam mengoper bola kepada teman, diusahakan dengan kaki bagian dalam dan diusahakan mengoper bola harus cukup kencang. Karena lapangan rumput futsal relatif kecil, apabila passing terlalu lambat akan sangat mudah dipotong oleh lawan.karena bola futsal bentuknya lebih kecil (pantulan tidak terlalu besar dibanding bola lapangan besar), sehingga sekencang apapun passing dari teman, masih memungkinkan untuk dikontrol.
2. Menendang bola dengan ujung kaki
Menendang bola dengan ujung kaki adalah menendang bola namun menggunakan ujung kaki/sepatu. Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan kiper, saat posisi kita kurang bagus untuk melakukan shoot (karena posisi bola sudah terlalu ke depan), maka menendang bola dengan ujung kaki akan mencari salah satu cara efektif untuk menghasilkan gol.Karena dengan teknik ini, bola akan melesat cukup kencang (seperti di shooting), dan bola juga akan tetap bergerak lurus. Beda dengan bola lapangan besar, apabila di tendang dengan ujung kaki maka larinya bola akan tidak terkontrol.
3. Dribling / Menggiring
Untuk mengecoh pemain lawan dalam sebuah permainan futsal, seorang pemain futsal harus memiliki kemampuan dalam menggiring bola. Ada beberapa teknik dalam menggiring bola yang harus dikuasai dalam bermain futsal, berikut ini beberapa teknik dalam menggiring bola pada permainan futsal:
Dalam mengoper bola kepada teman, diusahakan dengan kaki bagian dalam dan diusahakan mengoper bola harus cukup kencang. Karena lapangan rumput futsal relatif kecil, apabila passing terlalu lambat akan sangat mudah dipotong oleh lawan.karena bola futsal bentuknya lebih kecil (pantulan tidak terlalu besar dibanding bola lapangan besar), sehingga sekencang apapun passing dari teman, masih memungkinkan untuk dikontrol.
2. Menendang bola dengan ujung kaki
Menendang bola dengan ujung kaki adalah menendang bola namun menggunakan ujung kaki/sepatu. Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan kiper, saat posisi kita kurang bagus untuk melakukan shoot (karena posisi bola sudah terlalu ke depan), maka menendang bola dengan ujung kaki akan mencari salah satu cara efektif untuk menghasilkan gol.Karena dengan teknik ini, bola akan melesat cukup kencang (seperti di shooting), dan bola juga akan tetap bergerak lurus. Beda dengan bola lapangan besar, apabila di tendang dengan ujung kaki maka larinya bola akan tidak terkontrol.
3. Dribling / Menggiring
Untuk mengecoh pemain lawan dalam sebuah permainan futsal, seorang pemain futsal harus memiliki kemampuan dalam menggiring bola. Ada beberapa teknik dalam menggiring bola yang harus dikuasai dalam bermain futsal, berikut ini beberapa teknik dalam menggiring bola pada permainan futsal:
• Dribbling menggunakan kaki bagian luar
Dengan teknik ini jika menggunakan kaki kanan pemain
futsal dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan atau sebaliknya. Akan tetapi teknik
ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan,
begitupula sebaliknya.
• Dribbling menggunakan kaki bagian dalam
Dengan teknik ini pemain futsal dapat mengecoh lawan
ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan kaki kanan atau sebaliknya. Akan
tetapi teknik ini tidak bisa mengecoh lawan ke sebelah kiri bila menggunakan
kaki kanan, begitupula sebaliknya.
• Dribbling menggunakan bagian punggung kaki
Dribbling menggunakan bagian punggung kaki adalah
dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada lawan yang
menghalangi. Akan tetapi teknik ini kurang efektif untuk mengecoh lawan ke
sebelah kiri atau sebelah kanan.
4. Menendang Keras ( Shooting )
Teknik menendang keras yang efektif dalam permainan futsal adalah menendang bola dengan menggunakan ujung kaki / sepatu, karena dengan teknik ini bola akan melesat cukup kencang dan bola juga akan tetap bergerak lurus. permainan futsal memerlukan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam menguasai atau mengontrol bola. Pemain harus merasakan bahwa bola adalah bagian dari dirinya. Pemain yang memiliki skill/teknik dasar yang baik cenderung dapat bermain futsal dengan baik pula. Ada beberapa macam skill/teknik dasar yang harus dimiliki oleh futsalovers.
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan futsal yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik akan dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengoper (passing), menembak ke gawang (shooting), dan menyapu bola untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping).
5. Kecepatan
Ciri dari permainan futsal adalah kecepatan, maka pemain futsal dituntut cepat dalam mengalirkan bola, bergerak mencari ruang untuk menerima umpan, dan bereaksi, karena dengan pergerakan yang cepat, seorang pemain futsal akan dapat mengecoh lawan dan dalam melakukan penjagaan serta juga dapat dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika melakukan penyerangan ataupun ketika bertahan. Oleh karena itu kecepatan harus mutlak dikuasai sebagai salah satu teknik dasar futsal.
6. Fisik
Karena dalam permainan futsal dituntut banyak bergerak, berlari dengan kecepatan, maka dibutuhkan fisik yang bugar, karena tanpa fisik yang baik sangat sulit seorang pemain futsal menjalani pertandingan dengan tempo tinggi.
4. Menendang Keras ( Shooting )
Teknik menendang keras yang efektif dalam permainan futsal adalah menendang bola dengan menggunakan ujung kaki / sepatu, karena dengan teknik ini bola akan melesat cukup kencang dan bola juga akan tetap bergerak lurus. permainan futsal memerlukan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam menguasai atau mengontrol bola. Pemain harus merasakan bahwa bola adalah bagian dari dirinya. Pemain yang memiliki skill/teknik dasar yang baik cenderung dapat bermain futsal dengan baik pula. Ada beberapa macam skill/teknik dasar yang harus dimiliki oleh futsalovers.
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan futsal yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik akan dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengoper (passing), menembak ke gawang (shooting), dan menyapu bola untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping).
5. Kecepatan
Ciri dari permainan futsal adalah kecepatan, maka pemain futsal dituntut cepat dalam mengalirkan bola, bergerak mencari ruang untuk menerima umpan, dan bereaksi, karena dengan pergerakan yang cepat, seorang pemain futsal akan dapat mengecoh lawan dan dalam melakukan penjagaan serta juga dapat dengan cepat menyusun formasi baik itu ketika melakukan penyerangan ataupun ketika bertahan. Oleh karena itu kecepatan harus mutlak dikuasai sebagai salah satu teknik dasar futsal.
6. Fisik
Karena dalam permainan futsal dituntut banyak bergerak, berlari dengan kecepatan, maka dibutuhkan fisik yang bugar, karena tanpa fisik yang baik sangat sulit seorang pemain futsal menjalani pertandingan dengan tempo tinggi.
No comments:
Post a Comment