Search This Blog

Tuesday, 21 October 2014

Makalah Mengenai ekosistem perairan


KATA PENGANTAR
OM SWSTYASTU
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yg maha esa yg telah memberikan  rahmat dan karunia-Nya. sehingga kami bisa menyelesaikan penulisan makalah . Makalah ini merupakan salah satu referensi pelajaran IPA mengenai ekosistem perairan yg dirancang untuk menyelesaikan tugas sekolah kami . Namun demikian , tidak menutup kemungkinan makalah yg kami buat dapat digunakan untuk membantu para siwa/siswi dalam memahami proses pembelajaran , atau pihak pihak lain berminat untuk memahami tentang ekosistem perairan
Kami berharap , dengan penyelesaian makalah ini , semoga  bisa bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi para siswa/siswi  untuk lebih memahami tentang  ekosistem perairan
Kami menyadari  bahwa  dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan atau kesalahan . Oleh karena itu kami sangat berterimakasih  kepada pembaca apabila pembaca bersedia  memberikan kritik/ saran yg membangun makalah agar bisa lebih sempurna

            OM SHANTI , SHANTI , SHANTI OM

                                            

                                                                                                      KLUNKUNG OKTOBER 2014


                                                                                               TIM PENYUSUN


A.PENDAHULUAN

A.1.LATAR BELAKANG

·         Pengertian Ekosistem

Pengertian ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekolog. Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.
·         Macam – macam ekosistem
1.      Ekosistem Peariarn
2.      Ekosistem darat
Nah yang kami akan bahas adalah tentang ekosistem perairan
A.2.RUMUSAN MASALAH
            Untuk dapat membahas lebih jauh tentang ekosistem  perairan adapun beberapa materi yang akan kami bahas dalam makalah ini
1.      Apa pengertian tentang Ekosistem perairan ?
2.      Macam – macam apa saja tentang Ekosistem perairan ?
3.      Jenis – jenis apa saja yg ada di Ekosistem perairan ?
4.      Hewan apa saja yg ada di Ekosisitem perairan?
A .3.Tujuan
            Selain untuk menyelesaikan tugas sekolah adapun yg kami harapkan dari penyusunan makalah ini, antara  lain
1.      Untuk mengetahui  pengertian tentang ekosistem perairan
2.      Untuk mengetahui jenis – jenis ekosistem periran
3.      Untuk mengetahui flora dan fauna yg ada di ekosistem perairan 
A .4.Manfaat
1.      Untuk membedakan antar ekosistem air tawar dan air asin
2.      Untuk mengetahui flora dan fauna di ekosistem perairan




 

B.PEMBAHASAN

·         EKOSISTEM AIR


Pengertian dan definisi dari Ekosistem Air adalah ekosistem yang faktor lingkungan eksternalnya didominasi oleh air sebagai habitat dari berbagai organisme air. Ekosistem air dapat dibedakan menjadi beberapa ekosistem yaitu :
·         Macam-macam Ekosistem Air
.Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.:
v  Air Tawar
v  Air Laut
v  Air Estuari

1.Ekosistem Air Tawar
         Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut
o    Adaptasi tumbuhan
            Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea),mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
o    Adaptasi hewan
            Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
1.      Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi :
autotrof (tumbuhan), dan  fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit
dan saprotrof atau organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
1.      2.    Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.
a. Plankton
terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, biasanya melayang-layang (bergerakpasif) mengikuti gerak aliran air.
            bNekton
      hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
            c. Neuston
        organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
            d. Perifiton
merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan ataubenda lain, misalnya keong.
      

   e. Bentos
 hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
o   EKOSISTEM Danau
v  EKOSISTEM DANAU
v  1.Pengertian
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.

            Danau berdasarkan jenis airnya :1. Danau air tawar yaitu danau yang berair tawar, danau jenis ini memiliki ciri yaitumemiliki pelepasan berupa sungai, contoh danau toba.2. Danau air asin yaitu danau yang berair asin dimana danau jenis ini tidak memliki pelepasan, karena merupakan akhir dari sungai dan pelepasan hanya merupakan penguapan saja. Contoh : Danau sentani (Papua).3.Danau air asam yaitu danau yang airnya berasal dari belerang. dan memiliki ciri : biasanya merupakan kawah gunung berapi yang berisi air hujan dan airnya berwarnahijau kekuning-kuningan. Contoh Danau Tangkuban perahu.

v  Ekosistem danau air tawar :Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari.
v  Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebutdaerah
v  Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah
v  Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau
v  Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar.Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.

v  .Daerah litoral 
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan0ptimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakantumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air.Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang melekat(khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi,

o   Ekosistem Sungai
            Untuk dapat membedakan dengan ekosistem lainnya perlu diketahui Ciri-ciri ekosistem air tawar dan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.                  Salinitas (kadar garam) rendah, lebih rendah jika dibandingkan dengan sitoplasma
2.                  Variasi suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar
3.                  Penetrasi (masuknya) cahaya matahari terbatas/kurang
4.                  Ekosistem air tawar tetap dipengaruhin oleh iklim dan cuaca, meskipun pengaruh tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan ekosistem darat.
Berdasarkan gerak airnya, ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi ekosistem lentik dan lotik.
Ekosistem Lentik adalah ekosistem yang airnya tenang atau diam, misalnya danau, telaga dan rawa.
Ekosistem Lotik adalah ekosistem yang airnya bergerak mengalir, misalnya selokan, parit, atau sungai. Ciri-ciri ekosistem lotik adalah airnya mengalir, merupakan ekosistem terbuka dari kadar oksigen terlarut relatif tinggi.
Aliran air dalam ekosistem lotik merupakan faktor pembatas bagi organisme yang ada di dalamnya. Artinya organisme yang tidak dapat melakukan adaptasi terhadap adanya aliran air akan tersingkir. Aliran ini juga dapat menjadi penentu jenis dan komposisi komponen biotik dalam ekosistem. Aliran air tergantung pada topografi, besarnya sungai dan debit air yang mengalir. Misalnya, jenis organisme di pinggir sungai berbeda dengan jenis organisme di dalam atau di dasar sungai.
Air ekosistem lotik tidak tetap, melainkan berubah tergantung pada musim. Di pulau Jawa, pada umumnya air sungai keruh dan banjir di musim hujan sedangkan di musim kemarau airnya kecil dan bahkan mengering. Keadaan ini merupakan suatu indikator adanya kerusakan ekosistem darat didaerah hulu sungai.
Sebagai suatu Ekosistem terbuka. Ekosistem lotik memperoleh kiriman bahan organik yang terbawa aliran air dari daerah hulu atau daratan misalnya, berupa bangkai, sampah atau daun-daun yang gugur ke sungai. Meskipun dari ekosistem lotik itu sendiri hewan-hewan dapat memperoleh makanan, beberapa hewan sungai ada yang memakan bahan organik yang terbawa aliran air. Jadi, ekosistem lotik mendapat pengaruh yang besar dari ekosistem daratan.
Sebagai ekosistem yang mobil, aliran air memudahkan terjadinya persentuhan antara permukaan air yang luas dengan udara. Apalagi, jika disepanjang ekosistem lotik terdapat jeram, riak-riak kecil, dan air terjun. Keadaan yang demikian menyebabkan kadar oksigen terlarut relatif tinggi. Tingginya kadar oksigen memberikan kondisi pada hewan-hewan sungai untuk hidup dilingkungan yang cukup oksigen, sehingga mereka menjadi peka terhadap kekurangan oksigen. Adanya bahan pencemar yang dapat mereduksi (mengurangi) oksigen terlarut dapat menimbulkan bencana bagi hewan air itu.
o   Macam- macam ekosistem air laut

o    Ekosistem Laut
             Indonesia merupakan negara kepulauan mempunyai lebih dari 17.000 pulau yang dikelilingi oleh lautan. Ekosistem laut Indonesia sangat menentukan iklim (suhu, kelembapan, angin), flora dan fauna serta kehidupan penduduk. Luas perairan laut di daerah pesisir dapat dilihat di bawah ini :



 
Laut :
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
1.                  perairan teritorial (sampai batas 12 mil laut): 5,1 x 106 km2
2.                  paparan benua (sampai kedalaman 200 m): 3,0 x 106 km2
3.                  ekonomi ekslusif 200 mil : 2,7x 106 km2


Wilayah Pesisir :
1.                  panjang pantai : 81 x 1012 km2
2.                  hutan payau : 10 x 106 km2
3.                  hutan bakau : 3,6 x 106 km2
4.                  tambak : 183 x 1012 km2
Ekosistem Laut memiliki sifat khas yang tidak dimiliki oleh ekosistem lainnya. Sifat-sifat itu antara lain sebagai berikut :
1.                  berkadar garam sekitar 0,3% yang mirip dengan kepekatan protoplasma
2.                  terdapat kehidupan disemua kedalaman, kecuali di dasar laut yang sangat dalam
3.                  ekosistem laut saling bersambungan, dan memiliki kemungkinan untuk bercampur karena adanya sirkulasi air laut
4.                  rantai makanan relatif panjang dengan kata lain, disepanjang rantai makanan terjadi pemboroson energi.
Lautan Indonesia merupakan lautan tropik, dengan suhu di lapisan permukaan yang relatif tinggi yaitu 26-30 C, sementara di lapisan lebih dalam suhunya lebih rendah. Cahaya matahari menciptakan stratifikasi termal secara vertikal. Maksudnya, suhu air laut dipermukaan relatif tinggi dan semakin kedalam suhunya semakin rendah. Karena daerah permukaan air laut cukup menerima cahaya matahari sepanjang tahun, maka produktifitas produser (fitoplankton) cukup tinggi. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi, yang mengakibatkan lapisan pemukaan laut memiliki kadar garam rendah, berkisar antara 27 – 33 %o, sedangkan di bagian lebih dalam kadar garamnya lebih tinggi. Ekosistem laut lebih stabil terhadap pengaruh musim dibandingkan ekosistem darat.
Seperti halnya hutan tropik, lautan tropik, memiliki keanekaragaman yang tinggi, namun besarnya populasi masing-masing spesies rendah. Oleh karena itu, bentuk rantai makanan di perairan Indonesia menjadi kompleks. Hal ini berbeda dengan lautan subtropik yang memiliki keanakaragaman rendah tetapi jumlah populasi spesiesnya tinggi. Di daerah pantai di Indonesia berkembang komunitas hayati yang khas, misalnya terumbu karang, hutan payau (mangrove), dan rumput laut.
Di dalam ekosistem laut terdapat stratifikasi kedalaman akibat intensitas cahaya, suhu, kandungan mineral yang pada akhirnya menentukan keanekaragaman hayati yang ada didalamnya. Seolah-olah terdapat dua lapisan yang terpisah, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang dapat mencapainya, ekosistem laut dibedakan menjadi 
Pantai
Pantai adalah wilayah yang menjadi batas antara daratan dan lautan. Bentuk-bentuk pantai berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan proses yang ada di wilayah tersebut seperti pengikisan, pengangkutan dan pengendapan yang disebabkan karena adanya gelombang, arus dan angin yang berlangsung secara terus menerus sehingga membentuk daerah pantai.
Pesisir adalah wilayah antara batas pasang tertinggi hingga batas air laut yang terendah pada saat surut.Pesisir dipengaruhi oleh gelombang air laut. Pesisir juga merupakan zona yang menjadi tempat pengendapan hasil pengikisan air laut dan merupakan bagian dari pantai.
Bagi kehidupan, terutama di daerah tropis pantai dapat dimanfaatkan sebagai :
1. Areal tambak garam
2. Daerah pertanian pasang surut
3. Wilayah perkebunan kelapa dan pisang
4. Objek pariwisata
5. Daerah pengembangan industri kerajinan rakyat bercorak khas daerah pantai, dan lain-lain
Terumbu karang
Terumbu karang merupakan Ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-­jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis­-jenis moluska, crustasea, echinodermata, polikhaeta, porifera, dan tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis plankton dan jenis-jenis nekton.
Pertumbuhan terumbu karang dibatasi oleh beberapa faktor seperti suhu, salinitas, cahaya, kedalaman, gelombang dan arus. Fungsi dari terumbu karang sendiri adalah untuk tempat asuhan, mencari makan, dan pemijahan ikan. Ekosistem terumbu karang di pangandaran banyak ditemukan di pantai sebelah barat dan timur. Pada ekosistem terumbu karang terjadi interaksi makan-memakan hingga terbentuklah jaring makanan.

o   EKOSISTEM  ESTUARI
Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.

o   Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai
berikut :
a.         Komponen autotrof(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan)
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b.   Komponen heterotrof(Heteros = berbeda, trophikos = makanan).
             Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
c. Bahan tak hidup (abiotik)
         Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
d.  Pengurai (dekomposer)
         Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
C.PENUTUP

C.1 SIMPULAN
Pengertian dan definisi dari Ekosistem Air
 adalah ekosistem yang faktor lingkungan eksternalnya didominasi oleh air sebagai habitat dari berbagai organisme air. Ekosistem air dapat dibedakan menjadi beberapa ekosistem yaitu :
Macam-macam Ekosistem Air
.Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-macam ekosistem.:
v  Air Tawar: Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi.
Macam – macam ekosistem air tawar
1.      Ekosistem danau
2.      Ekosistem sungai
v  Air Laut : Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi
v  Air Estuari: Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.




C.2.Saran
Apa bila kesalahan yg kurang berkenan di hati pembaca , baik dari segi bahasa penulisan maupun yg lain dari makalah ini , kami penyusun mohon maaf yg sebesar-besarnya .kami menyadari makalah yg kami buat ini mungkin belum sempurnakami mohon maaf.

No comments:

Post a Comment