Start panjang (Long Start)
Secara umum urutan gerakan, sikap
tangan, dan badan sama dengan start pendek dan start menengah. Perbedaannya
terletak pada penempatan posisi kaki depan dan kaki belakang sebagai berikut :
a)
Saat menurunkan badan, letakkan lutut kaki belakang (kiri) segaris dengan tumit
Kaki depan (kanan) atau lebih mundur lagi.
b)
Gerakan selanjutnya sama dengan yang dilakukan dalam start pendek dan menengah.
B.
Teknik Lari
Dalam lari sprint ada
tiga teknik dasar yang harus dikuasai yaitu : gerakan kaki, ayunan lengan, dan
posisi badan saat berlari.
a)
Gerakan kaki
Gerakan kaki dalam lari jarak pendek yaitu melangkah dengan
selebar dan secepat mungkin. Posisi kaki belakang saat menolak dari tanah
seakan tertendang lurus ke depan dengan cepat. Saat bersamaan lutut ditekuk
secara wajar agar paha mudah terayun ke depan. Ketika mendaratkan kaki, yang
digunakan adalah ujung telapak kaki dengan lutut agak ditekuk.
b)
Ayunan lengan
Lengan diayun ke depan atas sebatang hidung. Posisi siku
ditekuk lebih kurang membentuk sudut 90o.
c) Sikap Badan Saat berlari sikap badan harus rileks condong
ke depan dengan kepala segaris punggung. Pandangan mata lurus ke depan.
C.
Teknik Memasuki Garis Finish
Untuk melewati garis finish, biasanya persaingan para pelari cukup ketat. Oleh
karena itu, pelari perlu menguasai teknik memasuki garis finish dengan tepat.
Terdapat beberapa teknik untuk melewati garis finish, yaitu :
a) Pelari terus berlari secepatnya tanpa mengurangi kecepatan dan
mengubah sikap.
b)
Pelari memasuki garis finish dengan membusungkan dada ke depan dan kedua tangan
ke belakang.
c) Pelari
menjatuhkan salah satu bahu ke depan atau memiringkan sisi tubuh bagian atas ke
depan (dada dan bahu). Yang perlu diperhatikan yaitu saat memiringkan badan ke
depan jangan berlebihan karena gerakan tersebut dapat mengganggu keseimbangan
badan.
Start
yang digunakan pada nomor lari jarak pendek adalah start jongkok. Ada tiga
aba-aba yang dilakukan pada lari jarak pendek menggunakan start jongkok, antara
lain :
1.
Aba-aba “bersedia”
a)
Lutut kaki belakang diletakkan/ditempatkan berjarak satu kepal sejajar dengan
ujung kaki depan.
b)
Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu danletakkan di belakang garis start,
dengan pinggiran jari telunjuk dan ibu jari menapak di tanah.
c)
Pandangan lurus ke depan kira-kira 2,5 m. Usahakan badan tetap rileks berat
badan berada di kedua belah tangan.
2.
Aba-aba “siap”
a)
Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang, sampai sedikit lebih tinggi
dari bahu.
b)
Berat badan lebih ke depan, kepala rendah leher tetap kendor, pandangan ke
bawah, lengan tetap lurus dan siku tetap lurus.
c)
Pada waktu mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam.
d)
Pusatkan perhatian pada aba-aba “ya”.
3.
Aba-aba “ya”
a)
Ayun lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat.
b)
Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai terkejang lurus. Kaki kanan melangkah
secepat mungkin, dan secepatnya mencapai tanah.
c)
Dari sikap jongkok berubah ke sikap lari, badan harus naik sedikit demi
sedikit. Jangan ada gerakan ke samping.
d)
Langkah lari makin lama makin melebar dengan kecepatan penuh.
No comments:
Post a Comment