Pernahkah kamu mendengar istilah
kota tahu, kota pahlawan, kota batik, kota perak, dan desa tembikar? Beberapa
kota atau daerah biasanya memang memiliki julukan. Julukan yang diberikan
biasanya disesuaikan dengan hasil bumi, hasil kerajinan, prestasi, atau latar
belakang sejarah dari kota atau daerah tersebut. Sebagai contoh Kotagede di
Yogyakarta di kenal sebagai kota perak karena di kota tersebut banyak terdapat
pengrajin perak. Desa-desa di daerah Cibeureum, Tasikmalaya dikenal sebagai
desa anyaman karena sebagian besar warganya bekerja sebagai pengrajin anyaman.
Perhatikan Gambar 1. Gambar tersebut menunjukkan sepasang suami istri
sedang menganyam tikar mendong.
Bagaimana
dengan daerahmu? Apakah desa atau kotamu juga memiliki julukan? Apa julukan
desa atau kotamu? Apakah julukan itu ada hubungannya dengan jenis kerajinan
yang dihasilkan?
A. Jenis Karya
Kerajinan Daerah
Julukan yang diberikan desa atau
kota salah satunya didasarkan pada jenis kerajinan yang dihasilkan. Sebaliknya,
suatu karya kerajinan seringkali dihubungkan dengan daerah penghasilnya.
Sebagai contoh ukir jepara, batik pekalongan, keramik lombok, patung bali, dan
tenun sumba.
Tiap daerah memang memiliki ciri
khas tersendiri. Kendati demikian, ada juga suatu daerah yang sangat produktif
dan menghasilkan lebih dari satu jenis karya kerajinan. Daerah tersebut antara
lain Yogyakarta, Surakarta, dan Bali.
1. Karya Kerajinan Daerah
Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai
beberapa jenis karya kerajinan. Jenis karya kerajinan tersebut tersebar di
beberapa daerah sentra kerajinan, antara lain kerajinan keramik di Kasongan,
kerajinan perak di Kotagede, kerajinan sepatu di Bantul, kerajinan batik di
Ngasem, kerajinan bambu di Sleman, dan kerajinan wayang kulit di desa
Wukirsari, Imogiri.
2. Karya Kerajinan Daerah
Surakarta
Surakarta dan Yogyakarta memiliki
jenis dan ciri-ciri kesenian yang hampir sama. Demikian juga jenis kerajinan
yang dihasilkan di Surakarta, hampir sama dengan jenis kerajinan Yogyakarta.
Jenis kerajinan yang sama tersebut antara lain batik, kipas, dan wayang serta
kerajinan bambu. Jenis kerajinan yang lain yaitu mebel kayu batik dan payung
kertas.
3. Karya Kerajinan Daerah
Bali
Dibandingkan dengan daerah lain Bali
lebih kaya akan karya kerajinan. Karya kerajinan di Bali sangat digemari
masyarakat, baik domestik maupun mancanegara. Jenis-jenis karya kerajinan di
Bali antara lain patung, topeng, kipas, lukisan wayang, ukiran kayu, dan
anyaman.
Bagaimana dengan daerahmu? Jenis
karya kerajinan apa yang berkembang? Ayo, lakukan pengamatan terhadap karya
kerajinan di daerahmu. Amatilah bentuk karya kerajinan, bahan, dan nama daerah
tempat kerajinan tersebut berkembang.
B. Apresiasi Karya
Kerajinan Daerah
Bentuk atau penampilan karya
kerajinan tiap-tiap daerah berbeda. Sebagai contoh bentuk atau penampilan
patung di Yogyakarta berbeda dengan bentuk atau penampilan patung di Bali.
Patung-patung di Yogyakarta yang dijual di toko sebagai cenderamata kebanyakan
berupa objek sepasang pengantin Jawa yang disebut Loro Blonyo.
Selanjutnya, patung-patung cenderamata dari Bali objeknya berupa penari Bali,
tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana, dan tokoh-tokoh dari dunia mistik bali,
misalnya Rangda atau penyihir yang dipercaya sebagai penjelmaan Dewi Durga.
Demikian juga kerajinan anyaman.
Tiap daerah memiliki keunikan bentuk dan penampilan anyaman. Sebagai contoh
perhatikan beberapa kerajinan anyaman berikut.
Perhatikan Gambar 16 dan Gambar
17. Gambar 16 menunjukkan sebuah guwungan atau anyaman rotan
renggang berbentuk lonceng, digunakan untuk wadah ayam jago. Selanjutnya, Gambar
17 menunjukkan sebuah kisa atau wadah ayam jago dari anyaman daun
kelapa. Kerajinan guwungan dan kisa banyak dikerjakan di daerah
Bali.
No comments:
Post a Comment