Search This Blog

Wednesday 2 September 2015

Yoga menurut Agama Hindu

”te dhyāna-yogānugatā apayan dewātma
aktim swa guair nigudham
yaá kāranāni nikhilāni tāni kalatma
yuktāny adhitis-thaty ekaá.”
Terjemahannya:
“Orang – orang suci yang tekun melaksanakan yoga dapat membangun
kemampuan spiritualnya dan mampu menyadari bahwa dirinya adalah bagian
dari Tuhan Yang Maha Esa; kemampuan tersebut tersimpan di dalam sifat-
sifat (guna-nya) sendiri, setelah dapat manunggal dengan Tuhan Yang Maha
Esa, dia mampu menguasai semua unsur, yaitu unsur persembahan, waktu,
kedirian, dan unsur-unsur lainnya lagi.” (S.Up. I.3).
A.
Pengertian dan Hakikat Yoga
Perenungan
“Sa akra iksa puruhūta no dhiyā.”
T
erjemahannya adalah
.
“Ya, Tuhan Yang Maha Esa, tanamkanlah pengetahuan kepada kami dan
berkahilah kami dengan intelek yang mulia.”
(AV. VIII. 4.15).

Seorang siswa hendaknya tiada henti-hentinya mempertajam kepandaiannya,
memiliki ingatan yang kuat (melalui latihan), mengikuti ajaran suci veda. Selain itu
juga memiliki ketekunan dan keingintahuan, melatih konsentrasi (penuh perhatian),
menyenangkan hati guru (dengan mematuhi perintahnya), mengulang-ulang
pelajaran, jangan mengantuk (karena sebelumnya kurang tidur), malas dan bicara
tanpa arti.
Kelas XI SMA/SMK
2
Mengamati Lingkungan:
Sikap yang paling sederhana dalam kehidupan beragama adalah cinta kasih dan
pengabdian (
bhakti yoga
). Para pengikut yoga mewujudkan Tuhan sebagai penguasa
dengan rasa mendalam sebagai bapa, ibu, kakak, kawan, tamu dan sebagainya. Tuhan
adalah penyelamat, maha pengampun, dan maha pelindung.
Era globalisasi sekarang ini menuntut kita untuk dapat beraktifitas sekuat tenaga
dan pikiran, yang terkadang melebihi kemampuannya. Hal ini terjadi tidak saja di
kalangan masyarakat perkotaan, tetapi juga sampai ke pelosok desa. Beban fisik dan
rohani yang berlebihan menyebabkan kita sakit. Sedapat mungkin hindarkanlah diri
dari beban yang berlebihan. Adakah yoga dapat mengatasi semuanya itu?

Secara etimologi, kata
yoga berasal dari yud, yang
artinya menggabungkan atau
hubungan, yakni hubungan yang
harmonis dengan objek yoga.
Dalam patanjali
Yogasutra
,
yang dikutip oleh Tim Fia
(2006:6), menguraikan bahwa;
“yogas citta vrtti nirodhah”
,
artinya, mengendalikan gerak-
gerik pikiran, atau cara untuk
mengendalikan tingkah polah
pikiran yang cenderung liar,
bias, dan lekat terpesona oleh aneka ragam objek (yang dikhayalkan) memberi nikmat.
Objek keinginan yang dipikirkan memberi rasa nikmat itu lebih sering kita pandang ada
di luar diri. Maka kita selalu mencari. Bagi sang yogi inilah pangkal kemalangan manusia.
Selanjutnya Peter Rendel (1979: 14), menguraikan bahwa: “kata yoga dalam
kenyataan berarti kesatuan yang kemudian dalam, bahasa inggris disebut “Yoke”.
Kata “Yogum” dalam bahasa latinnya berasal dari kata yoga yang disebut dengan
”Chongual”. Chongual berarti mengendalikan pangkal penyebab kemalangan
manusia yang dapat mempengaruhi” pikiran dan badan, atau rohani dan jasmani”.
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
5
di bidang kerohanian. Kitab yang menuliskan tentang ajaran yoga untuk pertama
kalinya adalah
Yogasūtra
karya Maharsi Patañjali. Namun demikian dinyatakan
bahwa unsur-unsur ajarannya sudah ada jauh sebelum itu. Ajaran yoga sesungguhnya
sudah terdapat di dalam kitab
ruti, smrti, itihāsa
, maupun
purāna
. Setelah buku
Yogasūtra
berikutnya muncullah kitab-kitab
Bhāsya
yang merupakan buku komentar
terhadap karya Maharsi Patañjali, di antaranya adalah
Bhāsya Niti
oleh Bhojaraja
dan yang lainnya. Komentar-komentar itu menguraikan tentang ajaran yoga karya
Maharsi Patañjali yang berbentuk s
ū
tra atau kalimat pendek dan padat.
Sejak lebih dari 5.000 tahun yang lalu, yoga telah diketahui sebagai salah satu
alternatif
pengobatan
melalui pernafasan. Awal mula munculnya yoga diprakarsai
oleh Maharsi Patañjali, dan menjadi ajaran yang diikuti banyak kalangan
umat
Hindu
. Maharsi Patañjali mengartikan kata yoga sama-dengan Cittavrttinirodha
yang bermakna penghentian gerak pikiran. Seluruh kitab
Yogasutra
karya Maharsi
Patañjali dikelompokkan atas 4 pada (bagian) yang terdiri dari 194 sūtra. Bagian-
bagiannya antara lain sebagaimana berikut.
a.
Samadhipāda
Kitab ini menjelaskan tentang sifat, tujuan dan bentuk ajaran yoga. Di dalamnya
memuat perubahan-perubahan pikiran dan tata cara pelaksanaaan yoga.
b.
Shādhanapāda
Kitab ini menjelaskan tentang pelaksanaan yoga seperti tata cara mencapai
samadhi, tentang kedukaan, karmaphala
dan yang lainnya.
c.
Vibhūtipāda
Kitab ini menjelaskan tentang aspek sukma atau batiniah serta kekuatan gaib yang
diperoleh dengan jalan yoga.
d.
Kaivalyapāda
Kitab ini menjelaskan tentang alam kelepasan dan kenyataan roh dalam mengatasi
alam duniawi.
Ajaran
yoga termasuk dalam sastra Hindu. Berbagai sastra Hindu yang memuat
ajaran yoga di antaranya adalah kitab
Upanisad
, kitab
Bhagavad Gita, kitab Yoga
sutra,dan Hatta Yoga. Kitab Veda
merupakan sumber ilmu yoga, yang atas karunia Ida
Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa yang menyediakan berbagai metode
untuk mencapai penerangan rohani. Metode-metode yang diajarkan itu disesuaikan
dengan tingkat perkembangan rohani seseorang dan metode yang dimaksud dikenal
dengan sebutan yoga.
“Yoga-sthaá kuru karmāi saòga tyakvā dhanañjaya siddhy-asiddhyoh

Kelas XI SMA/SMK
6
samo bhūtvā samatvam yoga ucyate”
Terjemahannya adalah.
“Pusatkanlah pikiranmu pada kerja tanpa menghiraukan hasilnya, wahai
Danañjaya (Arjuna), tetaplah teguh baik dalam keberhasilan maupun kegagalan,
sebab keseimbangan jiwa itulah yang disebut yoga”
(
Bhagavad Gita.II.48
).
Setiap orang memiliki watak (karakter), tingkat rohani dan bakat yang berbeda.
Dengan demikian untuk meningkatkan perkembangan rohaninya masing-masing
orang dapat memilih jalan yang berbeda-beda. Tuhan Yang Maha Esa sebagai
penyelamat dan Maha Kuasa selalu menuntun umatnya untuk berusaha mewujudkan
keinginannya yang terbaik. Atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa manusia dapat
menolong dirinya untuk melepaskan semua rintangan yang sedang dan yang mungkin
dihadapinya. Dengan demikian maka terwujudlah tujuan utamanya yakni sejahtera
dan bahagia.
“Trātāram indram avitāram handrahavehave suhava uram indram,
hvayāmi akram puruhūtam indra svasti no maghavā dhātvindrah”
Terjemahannya adalah.
“Tuhan sebagai penolong, Tuhan sebagai penyelamat, Tuhan yang Mahakuasa,
yang dipuja dengan gembira dalam setiap pemujaan, Tuhan, Mahakuasa, selalu
dipuja, kami memohon, semoga Tuhan, yang Mahapemurah, melimpahkan
rahmat kepada kami”
(
RV.Veda I.47.11
).
Bersumberkan kitab-kitab tersebut jenis yoga yang baik untuk diikuti adalah seperti
berikut ini.
a.
Hatha Yoga
Gerakan yoga yang dilakukan dengan posisi fisik (asana), teknik pernafasan
(pranayana) disertai dengan meditasi. Posisi tubuh tersebut dapat mengantarkan
pikiran menjadi tenang,
sehat
dan penuh vitalitas. Ajaran hatha yoga berpengaruh
atas badan atau jasmani seseorang. Ajaran Hatha Yoga menggunakan disiplin
jasmani sebagai alat untuk membangunkan kemampuan rohani seseorang.
Sirkulasi pernafasan dikendalikan dengan sikap-sikap badan yang sukar-sukar.
Sikap-sikap badan tersebut dilatih bagaikan seekor kuda yang diajari agar dapat
menurut perintah penunggangnya yang dalam hal ini penunggangnya adalah
atman (roh).


Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
7
b.
Mantra Yoga
Gerakan yoga yang dilaksanakan dengan mengucapkan kalimat-kalimat suci
melalui rasa kebhaktian dan perhatian yang penuh konsentrasi. Perhatian
dikonsentrasikan agar tercapai kesucian hati untuk ‘mendengar’ suara kesunyian,
sabda, ucapan Tuhan mengenai identitasnya. Pengucapan berbagai mantra dengan
tepat membutuhkan suatu kajian ilmu pengetahuan yang mendalam. Namun
biasanya banyak kebhaktian hanya memakai satu jenis mantra saja.
c.
Laya Yoga atau Kundalini Yoga
Gerakan yoga yang dilakukan dengan tujuan menundukkan pembangkitan daya
kekuatan kreatif kundalini yang mengandung kerahasian dan latihan-latihan
mental dan jasmani. Ajaran Laya Yoga menekankan pada kebangkitan masing-
masing cakra yang dilalui oleh kundalini yang bergerak dari cakra dasar ke cakra
mahkota serta bagaimana memanfaatkan karakteristik itu untuk tujuan-tujuan
kemuliaan manusia.
d.
Bhakti Yoga
Gerakan yoga yang memfokuskan diri menuju hati. Diyakini bahwa jika seorang
yogi berhasil menerapkan ajaran ini maka dia dapat melihat kelebihan orang-lain dan
tata-cara untuk menghadapi sesuatu. Praktik ajaran Bhakti Yoga ini juga membuat
seorang yogi menjadi lebih welas asih dan menerima segala yang ada di sekitarnya.
Karena dalam yoga ini diajarkan untuk mencintai
alam
dan beriman kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
e.
Raja Yoga
Gerakan yoga yang menitikberatkan pada
teknik meditasi dan kontemplasi. Ajaran yoga ini
nantinya mengarah pada tata-cara penguasaan diri
sekaligus menghargai diri sendiri dan sekitarnya.
Ajaran Raja Yoga merupakan dasar dari Yoga
Sutra.
f.
Jnana Yoga
Gerakan yoga yang menerapkan metode
untuk meraih kebijaksanaan dan pengetahuan.
Gerakan ajaran Jnana Yoga ini cenderung menggabungkan antara kepandaian dan
kebijaksanaan, sehingga nantinya mendapatkan hidup yang dapat menerima semua
filosofi dan
agama
.

Kelas XI SMA/SMK
8
g.
Karma Yoga
Dalam ajaran agama Hindu selain diperkenalkan berbagai jenis gerakan yoga di
atas, ada yang disebutkan jenis Tantra Yoga. Ajaran ini sedikit berbeda dengan yoga
pada umumnya, bahkan ada yang menganggapnya mirip dengan ilmu sihir. Ajaran
Tantra Yoga terdiri atas kebenaran (kebenaran) dan hal-hal yang mistik (mantra), dan
bertujuan untuk dapat menghargai pelajaran dan
pengalaman hidup
umatnya.
Uji Kompetensi
1.
Sejarah membuktikan bahwa ajaran yoga telah berlangsung ribuan tahun
lamanya dalam kehidupan masyarakat Hindu. Buatlah peta konsep tentang
keberadaan ajaran yoga dalam sastra Hindu!
2.
Amatilah praktik ajaran yoga yang ada di sekitar lingkunganmu! Buatlah laporan
berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan! Sebelumnya, diskusikanlah
dengan orangtuamu di rumah.
3.
Sejak kapan praktik ajaran yoga berkembang di sekitar wilayahmu, dan
bagaimana respon masyarakat sekitarnya?
C. Mengenal dan Manfaat Ajaran Yoga
Perenungan
”Tvām agne angiraso guhāhitam,
anvavindan sisriyānam vane vane”
Terjemahannya adalah.
”Ya Tuhan Yang Maha Esa, Dikau meliputi setiap hutan dan pohon.
Para bijaksana menyadari Dikau di dalam hati”
(
Rg veda V.11. 6
)
Memahami Teks
Latihan dan gerakan yoga menjadikan dan mengantarkan jasmani dan rohani umat
sedharma sejahtera dan bahagia. Sepatutnya kita bersyukur ke hadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugrahnya kita dapat mengenal dan
belajar yoga. Belajar tentang yoga sangat bermanfaat untuk perkembangan jasmani
dan rohani umat Hindu. Mempraktikkan gerakan-gerakan yoga kebugaran jasmani dan
kesegaran rohani umat dapat terwujud sebagaimana mestinya. Pengajaran pengetahuan
yoga dinyatakan telah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu dalam tradisi Hindu.
Pengetahuan kuno yoga telah menguraikan kebenaran bahwa dalam keharmonisan
tubuh dan pikiran terletak rahasia kesehatan. Pengetahuan ini selalu menarik dan
digemari oleh setiap generasi hingga dikembangkan dalam berbagai bentuk


Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
9
Yoga di samping sebagai pengetahuan rohani juga dapat memberikan latihan-
latihan badan/asanas. Asanas memungkinkan memperbaiki kesehatan banyak orang
dan mencapai suatu kehidupan yang bersemangat. Melalui pembelajaran yoga para
siswa secara bertahap dapat belajar menjaga pikiran dan tubuh dalam keseimbangan
yang tenang dalam semua keadaan, mempertahankan ketenangan dalam situasi apa pun.
Latihan-latihan asanas dapat membangun rasa percaya diri, mengatasi stres,
mengembangkan konsentrasi, dan menambah kekuatan pikiran. Kekuatan pikiran
adalah kunci untuk mengerti spiritual yang mendalam. Bila kita merasa sakit karena
terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh, pikiran, atau hasil hormon yang tidak
seimbang, latihan asanas dapat banyak membantu menormalisirnya.
Gerakan-gerakan ajaran yoga asanas pada tingkat yang paling dasar
kebanyakan meniru gerakan binatang ketika berusaha dapat sembuh dari sakit
yang dideritanya. Dapat dikatakan hampir seluruh asanas diberikan identitas
sesuai nama-nama binatang.
Untuk dapat menetralisir ketegangan pikiran sebagai akibat bisingnya urusan
keseharian yang semakin ruwet, gerakan-gerakan asanas perlu dikombinasikan
dengan latihan-latihan pernafasan, konsentrasi, dan relaksasi. Dengan demikian
pikiran yang ruwet dapat dikembalikan ke dalam suasana yang normal.
Setelah melalui latihan asanas secara teratur kita mampu menjadi tuan bagi tubuh
kita sendiri, bebas dari gangguan sakit, awet muda, hidup santai, penuh energi, bebas
dari pengaruh emosional, menjadikan hidup ini selalu siap bekerja untuk kesejahteraan
umat manusia. Manfaat latihan pernapasan (yoga) menjadikan pernapasan lebih
dalam dan pelan, paru-paru berkembang sampai pada kapasitas penuh. Akibatnya
tubuh menerima oksigen dalam jumlah maksimal. Apabila gerakan-gerakan ajaran
yoga asanas dapat dilakukan dengan benar dan tepat maka kelelahan menjadi hilang,
dan orang merasa penuh tenaga
dan merasa segar.
Adapun manfaat ajaran yoga dapat dilihat dalam uraian berikut ini.
1.
Sebagai tujuan hidup yang tertinggi dan terakhir dalam ajaran Hindu yaitu
terwujudnya Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.
2.
Untuk menjaga kesehatan, kebugaran jasmani dan rohani dapat dilakukan
melalui praktik berbagai macam gerakan Yoga Asanas. Berikut ini dapat
ditampilkan dalam bentuk kolom beberapa gerakannya



No comments:

Post a Comment