Search This Blog

Monday 18 May 2015

Hipertensi – Tekanan Darah Tinggi



Hipertensi adalah istilah medis dimana kondisi tekanan darah tinggi, beberapa orang menyebutnya penyakit tekanan darah tinggi, namun pada kenyataannya, hipertensi adalah suatu gejala penyakit! Dokter ahli jantung tidak menyebutnya suatu penyakit hipertensi. Hipertensi dikenal sebagai "silent killer" karena tidak memiliki gejala awal tetapi dapat menyebabkan penyakit jangka panjang dan komplikasi yang berakibat fatal. Pengertian hipertensi sendiri menurut kesepakatan WHO adalah keadaan seseorang apabila mempunyai tekanan sistolik sama dengan atau lebih tinggi dari 160 mmHg dan tekanan diastolik sama dengan atau lebih tinggi dari 80 mmHg secara konsisten dalam beberapa waktu.

a.Jenis jenis hipertensi / tekanan darah tinggi

Hipertensi dalam dunia kedokteran terdapat 2 jenis yaitu hipertensi primer (hipertansi esensial) dan hipertensi sekunder. Hipertensi sekunder lebih buruk prognosisnya dibandingkan hipertensi primer dan perlu penanganan secara tepat. Kebanyakan orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi, apalagi hipertensi primer, namun hipertensi primer sangat mudah diobati.

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala. Meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala penyakit hipertensi yang dimaksud yaitu sakit kepala, pendaraqhan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan kelelahan. Padahal, gejala tersebut bisa terjadi pada penderita hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah dan pandangan menjadi kabur karena kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. Gejala penyakit hipertensi bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-gejalanya itu adalah :
  • Sakit kepala
  • Jantung berdebar-debar
  • Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat
  • Mudah lelah.
  • Penglihatan kabur
  • Wajah memerah
  • Hidung berdarah
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Telinga berdening (tinnitus)
  • Dunia aterasa berputar (vertigo)
Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipertensi adalah dengan melakukan pengukuran tekanan darah. Tekanan darah adalah kekuatan darah mengalir di dinding pembuluh darah yang keluar dari jantung (pembuluh arteri) dan yang akan kembali ke jantung (pembuluh balik). Karena itu, dokter akan memeriksa tekanan darah dari dua bacaan.
Bacaan yang pertama, berupa angka yang lebih tinggi, adalah tekanan sistolik, tekanan yang terjadi bila otot jantung berdenyut memompa untuk mendorong darah keluar melalui arteri. Angka itu menunjukkan seberapa kuat jantung memompa untuk mendorong darah melalui pembluh darah. Sedangkan bacaan yang kedua, berupa angka yang lebih rendah atau diastolik, saat otot jantung berisitirahat membiarkan darah kembali masuk ke jantung. Angka itu menunjukkan berapa besar hambatan dari pembuluh darah terhadap aliran darah balik ke jantung.


Tekanan darah tinggi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab. Tekanan darah tinggi terjadi apabila tekanan darah menunjukkan angka 140/90 namun angka tersebut bukan menjadi salah satu ukuran bagi seseorang yang mempunyai tekanan darah tinggi, pada beberapa orang tekanan darah tinggi ada yang disebut dengan pra hipertensi yang menunjukkan angka tekanan darah mencapai 120/80 dan 139/89. Tekanan darah tinggi membawa faktor resiko terhadap suatu serangan penyakit dan penyebab dari kerusakan organ tubuh tertentu, seperti diabetes dan penyakit ginjal serta penyakit lainnya, namun yang paling berbahaya adalah membawa penyakit pada serangan jantung yang mungkin dapat terjadi secara tiba-tiba.
Ciri-ciri darah tinggi atau hipertensi biasanya ditandai dengan adanya peningkatan resistensi terhadap aliran darah ke seluruh tubuh. Menurut American Heart Association atau AHA, penduduk Amerika yang berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95 kasus tidak diketahui penyebabnya. Walaupun telah menunjukkan gejala dan tanda-tanda darah tinggi yang dapat dilihat oleh adanya perubahan dari berbagai kardiovaskular yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang dan menyebabkan kondisi kesehatan yang serius.

No comments:

Post a Comment